Update Profil Kelurahan Sangat Diperlukan
Hal ini diakui Asisten Tata Praja Kota Bogor Ade Syarif Hidayat ketika membuka sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No : 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan Kelurahan tingkat Kota Bogor tahun 2011 di Graha Poll Jalan Merdeka, Kota Bogor, Rabu (24/6/2011).
Profil kelurahan merupakan gambaran karakter kelurahan seperti data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta kemajuan dan permasalahan yang dihadapi kelurahan; akan mendukung mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dan turut memperlancar pelaksanaan otonomi daerah.
Menurut Ade, profil kelurahan yang lengkap dan selalu terupdate akan menjadi dasar pengambilan sebuah kebijakan pembangunan sekaligus untuk menghindari dari salah sasaran pembangunan. 
Bahkan profil kelurahan dengan gambaran lengkap pun akan memudahkan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan di kelurahan. Setidaknya, pihak swasta melalui dana Corpoorate Social Respontibity (CSR)-nya akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan prioritas di setiap kelurahan.
Oleh karena itu Ade berharap melalui sosialisasi akan memberikan daya ingat bagi seluruh aparat kelurahan yang hadir untuk meninggalkan kebiasaan lama dalam menyusun profil kelurahan.
“ Saya minta aparat Kelurahan mampu menyusun profil kelurahan sesuai dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan. “Jadi, profil kelurahan harus selalu menyajikan kelangkapan dan keakuratan data, serta up dating data yang baik, “ harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Hj. Nia Kurnisih selaku penyelenggara sosialisasi mengatakan, sosialisasi penyusunan Profil Kelurahan tahun 2011 diikuti sekitar 228 orang meliputi 68 Kasie Pemerintahan, 68 Unsur LPM, 68 Unsur KPM, 6 unsur Kecamatan, dan 10 orang dinas/instansi terkait dan 3 orang asosiasi LPM. (yan/lan/chris)

Bahkan profil kelurahan dengan gambaran lengkap pun akan memudahkan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan di kelurahan. Setidaknya, pihak swasta melalui dana Corpoorate Social Respontibity (CSR)-nya akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan prioritas di setiap kelurahan.
Oleh karena itu Ade berharap melalui sosialisasi akan memberikan daya ingat bagi seluruh aparat kelurahan yang hadir untuk meninggalkan kebiasaan lama dalam menyusun profil kelurahan.
“ Saya minta aparat Kelurahan mampu menyusun profil kelurahan sesuai dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan. “Jadi, profil kelurahan harus selalu menyajikan kelangkapan dan keakuratan data, serta up dating data yang baik, “ harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Hj. Nia Kurnisih selaku penyelenggara sosialisasi mengatakan, sosialisasi penyusunan Profil Kelurahan tahun 2011 diikuti sekitar 228 orang meliputi 68 Kasie Pemerintahan, 68 Unsur LPM, 68 Unsur KPM, 6 unsur Kecamatan, dan 10 orang dinas/instansi terkait dan 3 orang asosiasi LPM. (yan/lan/chris)
Tidak ada komentar