header_ads

120 Juta Pengguna Internet

Sesuai dengan kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS) pada Desember 2003, 50% masyarakat Indonesia ditargetkan melek internet pada tahun 2015.

Untuk menggenjot angka tersebut, relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan mampu memegang peranan penting dalam pemerataan pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia.

Demikian ditegaskan oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Mariam F Barata dalam acara Forum Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi, dan Kerjasama Komunitas TIK (FK5TIK) di Hotel Salak, Jalan Juanda Bogor, Selasa (5/7/2011). Forum yang digelar sejak Senin hingga Kamis (4-7/7/2011) mengumpulkan seluruh relawan TIK se-Indonesia.

"Dengan demikian pengguna internet di Indonesia harus mencapai sekitar 120 juta pengguna internet (pada tahun 2015). Karena diperkirakan penduduk Indonesia 240 juta jiwa," jelas Mariam.

Menurut data Kementrian Komunikasi dan Informatika, pengguna internet di Indonesia kini tercatat sebanyak 45 juta orang, baik yang mengakses dengan komputer maupun dengan ponsel. Angka di atas masih jauh sangat minim dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 237 juta jiwa.

Untuk itu, Mariam berharap agar para relawan TIK dapat membantu masyarakat memanfaatkan TIK. Salah satunya dengan membentuk masyarakat informasi dan mengolah informasi agar mudah diakses oleh segenap lapisan masyarakat. "Relawan TIK Indonesia diharapkan mampu memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan memberikan kekinian pemanfaatan TIK secara benar bagi masyarakat sekitar," tambah Mariam.

Di masa mendatang, tambah Mariam, pembentukan relawan TIK mudah-mudahan dapat tumbuh dan berkembang di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Para relawan juga diharapkan dapat mensosialisasikan penggunaan internet yang sehat aman cerdas dan produktif.

"Dengan komitmen dan dukungan dari Pemerintah Pusat, Daerah serta peran pemangku kepemimpinan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat, maka upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa semakin nyata," ujar Mariam optimistis.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bogor Diani Budiarto memandang pentingnya keberadaan relawan TIK. Relawan TIK dianggap sangat berperan dalam upaya membantu masyarakat dalam berinteraksi dengan teknologi informatika. Keberadaan relawan TIK diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan yang muncul di masyarakat akibat terjadinya kegagapan teknologi.

"Berdasarkan kenyataan yang kita rasakan, kita dengar dan kita lihat di dalam kehidupan masyarakat tentang akibat kegagapan teknologi tersebut, maka saya turut merasa bersyukur dengan terbentuknya Relawan TIK Indonesia. Sebab sebagaimana maksud dan tujuan pendiriannya, Relawan TIK Indonesia diharapkan bisa ikut membantu masyarakat dalam mengedukasi tentang TIK, mengadvokasi, mengingkatkan kemampuan memanfaatkan TIK serta membiasakan pemanfaatan internet yang sehat, aman dan bertanggungjawab," ujar Diani dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan di Hotel Salak, Selasa (5/7/2011).

Berdasarkan tujuan itu pula, Diani mengajak warga masyarakat Kota Bogor yang memiliki keterampilan menguasai TIK, baik itu pegawai, mahasiswa, pengusaha, dosen dan sebagainya, agar bergabung dengan Relawan TIK Indonesia. Dengan bersama-sama, Diani optimistis, para relawan TIK dapat membantu saudara-saudara sebangsa, agar bisa mengoptimalkan fungsi TIK untuk meningkatkan derajat kesejahteraan hidupnya. (gus/als)


Redaksi: redaksi@beritabogor.com
Informasi pemasangan iklan
Telpon – 9966 996
email : surat@beritabogor.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.