Jalan Lingkungan Rw.10 Padasuka Rusak Parah
Sejumlah infrastruktur jalan lingkungan diwilayah Rw.10 Kelurahan Padasuka mengalami rusak parah, yang tersisa hanya batu-batu kerikil berhamparan.Lokasi terparah disepanjang jalan Arwana, jalan Paus, jalan Nila dan sejumlah jalan lingkungan yang ada di Rt.01 hingga Rt.06 yang panjangnya mencapai sekitar 1700 meter.
Pemandangan ini sudah berlangsung lama semenjak dihuni warga sekitar tahun 1987 silam. Hj.Hasanudin warga jalan Nila mengungkapkan kondisi jalan yang belum pernah diperbaiki ini kerap mengakibatkan genangan air disana-sini.
“Bila hujan mengguyur jalanan digenangi air, dan saat surut sampah-sampah berserakan membuat warga harus membersihkan jalan secara bergotong royong,” katanya kepada beritabogor, Minggu (17/7/2011), pagi.
Hal tersebut dibenarkan Herdi Suherdi, Ketua Rt04/10, kondisi jalan dilingkungannya belum tersentuh bantuan dari pihak pemerintah setempat sejak kami berdomisili diwilayah ini sekitar tahun 1987.
“Warga disini selalu mendesak agar perbaikan jalan dapat terealisir tahun ini, apalagi kondisinya semakin parah. Warga juga tidak keberatan bila harus ada swadaya masyarakat untuk menambah biaya material perbaikan jalan,” tambahnya.
Secara terpisah, Syarif Hidayat Ketua Rw.10 Kelurahan Padasuka membenarkan keluhan warga tersebut.
Pihaknya sudah berusaha mengajukan usulan perbaikan infrastruktur jalan lingkungan kepada pemerintah setempat, dalam hal ini Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
“Kami selalu pantau perkembangan lebih lanjut dari pihak Kelurahan maupun LPM setempat mengenai usulan kami tersebut,” katanya.
Berdasar pantauan beritabogor dilokasi, nampak sejumlah warga tengah bergotong royong membersihkan jalan lingkungan yang kondisinya cukup memprihatinkan. Hal ini kerap dilakukan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara jalan yang bersisakan bebatuan kerikil nyaris tanpa lapisan aspal ini menghiasi permukiman. Selain infrastruktur jalan lingkungan yang rusak parah, juga terdapat beberapa fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang belum optimal dimanfaatkan warga. (als)
Tidak ada komentar