Dinkes Dan Bapelkes Gelar Diklat

Dalam upaya meningkatkan kemampuan kelola Puskesmas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bekerjasama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jawa Barat menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor tahun 2011.
Diklat berlangsung selama lima hari per angkatan bertempat di Gedung Pelatihan Puslitbang Gizi dan Makanan Jalan dr. Sumeru Nomor 63 Kota Bogor dan resmi dibuka pada Senin (19/9/2011).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bapelkes Jawa Barat Udeng Daman, beserta Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Rafinus Sukri, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Taufik.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bapelkes Jawa Barat Udeng Daman, beserta Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Rafinus Sukri, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Taufik.
“Lewat diklat ini peserta diharap menfasilitasi dan membuat perencanaan program, koordinasi lintas program dan lintas sektor, penilaian kinerja Puskesmas, mempersiapkan untuk akreditasi Puskesmas, melaksanakan simpus sesuai kebutuhan ketentuan serta menyusun laporan kegiatan Puskesmas sesuai standar,” papar Taufik dalam laporan pembukaan di hadapan 30 peserta yang hadir.
Diklatnya sendiri, lanjut Taufik, dibagi ke dalam dua angkatan. Angkatan pertama diselenggarakan mulai 19 hingga 23 September 2011, dan angkatan kedua diselenggarakan mulai 26 hingga 30 September 2011 dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 60 orang.

Peserta diklat yang terdiri dari pengelola Puskesmas se Kota Bogor ini nantinya akan memperoleh 50 jam pelajaran.
Materi pelatihan yang disampaikan antara lain mencakup kebijakan dasar Puskesmas, membangun tim kerja, mind setting, pelayanan prima, Bantuan Operasional Kesehatan, perencanaan Puskesmas, mengelola lokakarya mini, penilaian kinerja, akreditasi Puskesmas, sistem informasi Puskesmas, laporan kegiatan program, Building Learning Commitment (BLC), serta rencana tindak lanjut (RTL).
Sementara itu narasumber dalam diklat kali ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan dan Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Kesehatan Kota Bogor.
“Diklat ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan yang utamanya mencakup pada pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak, gizi buruk, kesehatan masyarakat miskin, masalah kesehatan akibat bencana alam, serta masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan perbatasan,” urai Udeng Daman, Kepala Bapelkes pada Dinkes Provinsi Jawa Barat.
Karena itu, Daman berharap agar kerjasama untuk pertama kali ini dapat berjalan sesuai kebutuhan. (dicky/gus)
Sementara itu narasumber dalam diklat kali ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan dan Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Kesehatan Kota Bogor.
“Diklat ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan yang utamanya mencakup pada pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak, gizi buruk, kesehatan masyarakat miskin, masalah kesehatan akibat bencana alam, serta masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan perbatasan,” urai Udeng Daman, Kepala Bapelkes pada Dinkes Provinsi Jawa Barat.
Karena itu, Daman berharap agar kerjasama untuk pertama kali ini dapat berjalan sesuai kebutuhan. (dicky/gus)
Tidak ada komentar