header_ads

Pasar Cariu Di Relokasi

Bupati Bogor Rachmat Yasin meletakan batu pertama pada pembangunan pasar Tradisional Cariu di Jl.Transyogi Desa Cariu Kecamatan Cariu, Selasa (27/9). Bupati berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Cariu.

“Dengan relokasi pasar ini diharapkan membuat yang belanja betah apalagi yang jualan. Sebab pasar tradisionla ini akan dikelola secara modern dari mulai manajemennya hingga kebersihannya. Namun tetap harus kembali kepada ketradisionalannya, yang nantinya harus terjadi transaksi yang bersifat konvensional bahkan bisa saja ada proses barter”, imbuh Bupati.

Bupati menambahkan, bahwa relokasi ini diberikan secara geratis kepada pedagang oleh karenanya para pedagang silahkan pindah secara cuma-cuma, kalaupun nantinya ada kesepakatan retribusi itu untuk kepentingan biaya listrik dan kebersihan. Sementara lokasi pasar yang lama akan dibangun Gedung Serbaguna untuk warga Cariu.

“Para pedagang nantinya akan seperti pejabat yang berkantor, pulang dibersihkan dan datang ke kantor sudah dalam keadaan bersih dan nyaman. Ini juga merupakan langkah pembenahan karena manajemen pasar selama ini belum baik”, terang RY

Bupati pun menghimbau kepada Perusahaan Daerah Pasar Tohaga agar memberikan kenyamanan dan ketenangan terlebih dahulu kepada pedagan dan pembeli baru mencari keuntungan.

“Harapannya, ke depan ini menjadi pasar dambaan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Cariu. Saya yakin setelah pembangunan ini rampung akan disusul dengan pembangunan yang lain karena akan menciptakan potensi ekonomi yang besar”, jelasnya.

Pembangunan Pasar Cariu rencananya dibangun dalam kurun waktu 100 hari dan menggunakan dana APBN melalui Kementrian Perdagangan Dalam Negeri sebesar 15 miliyar yang diperuntukan bagi 648 pedagang. Selain itu acara tersebut juga merupakan simbolis bagi pembangunan Pasar Tradisional Cigudeg, revitalissasi pasar Citayam dan Ciseeng.

Sama seperti pasar Cariu, ketiga pasar lainnya juga dibangun dengan dana bantuan Pemerintah Stimulus Fiskal dari Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

Menurut Direktur Utama PD Pasar Tohaga Cahya Vidiadi, pembangunan keempat pasar tersebut menelan dana sebesar 28 miliyar. Untuk pasar Cigudeg sebesar 9 miliyar, Pasar Citayam dan Ciseeng masing-masing 2 miliyar bantuan dari Provinsi Jawa Barat.

“Pasar tradisional modern dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja, karena perawatan dan penjagaan kebersihannya terjamin. Kita ubah image pasar tradisional yang selama ini kumuh”, paparnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Udin Samsudin, menurutnya pembangunan pasar di atas tanah seluas 5800 meter persegi ini bertujuan meningkatkan sarana prasarana pasar tradisional yang saat ini keadaannya tak layak. Ini juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui peningkatan daya beli masyarakat.

“Namun dalam pelaksanaanya alokasi naggaran masih belum cukup, butuh 4 miliyar bagi Pasar Cariu untuk pembangunan sarana pendukung lainnya dan penambahan lahan. Cigudeg butuh 7 miliyar untuk pembebasan lahan dan lahan parker. Semuanya akan diusulkan dalam APBD tahun 2012”, terang Udin.

Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri Ketua DPRD kabupaten Bogor Adjat Sudrajad, Ketua Komisi B, unsur Muspida dan Muspika, Kepala SKPD, Dirut PD Pasar Tohaga dan Pakuan Jaya, Badan Pengawas Pasar, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pengusaha. Selain meletakan batu pertama, adapula santunan bagi 50 anak yatim berupa bingkisan sembako dan sarung. (dheni/nday)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.