header_ads

Desa Kalong Lied Panen 9,4 Ton

Di tengah kekeringan yang melanda beberapa daerah Kabupaten Bogor justru Desa Kalong Lied Kecamatan Nanggung mampu menghasilkan panen raya hingga 9,4 ton per hektar.

Acara Panen Raya ini langsung dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Bogor Karyawan Faturachman, Rabu (28/9).

Dalam suasana membanggakan itu Karyawan mengungkapkan, bahwa ini adalah bentuk revitalisasi pertanian yang dicanangkan Bupati Bogor Rachmat Yasin bahwa bertani itu jalan keluar dari kemiskinan.

Ketika kekeringan melanda justru kita bisa mencapai ketahanan pangan dengan Panen Raya yang mencapai rata-rata 9,4 ton per hektar.

“Dari ketahanan pangan ini kita akan naik tingkat menjadi kedaulatan pangan. Nanti kita buktikan ketika kita berdaulat kita akan memiliki bibit sendiri yang berkualitas. Dana APBD saat ini memang belum mencukupi kebutuhan Kabupaten Bogor, yang penting kita kompak dulu untuk mewujudkan kedaulatan pangan”, ungkap Wabup.

Wabup pun menghimbau masyarakat Nanggung agar tidak menjualkan tanahnya dan menegur dengan bijak jika ada warga yang kedapatan menebang pohon. Kemudian masyarakat diminta untuk mulai menanam yang nantinya akan dibantu oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (BP3K), tidak hanya diberikan penyuluh tapi juga bibit berkualitas.

“Ini momentum luar biasa, kita harus mengatur pengolahan pangan. Tanpai air kita tidak bisa panen olehkarenanya kita harus memperkaya air tanah di hulu”, ajak Wabup.

Dalam kesempatan itu pula Karyawan Faturachman yang mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mengungkapkan rasa terima kasih kepada PT.Antam yang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya dapat membantu petani dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Senior Vice President PT.Antam Hary Wijayanto mengatakan, ini adalah salah satu wujud kepedulian dari perusahaan kepada program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Kami juga memberi bantuan lahan di kecamatan Nanggung masing-masing 5 hektar untuk setiap desa dan juga ada bantuan fisik kepada petani berupa traktor dan kerbau.

“Mudah-mudahan kami bisa berpartisipasi dan kehadiran kami bisa membantu kesejahteraan masyarakat pongkor. Kita harus bersyukur ditengah kekeringan kita bisa panen raya. Acara ini diharapkan bukan sekedar seremoni saja namun para petani yang berhasil dapat menularkan keberhasilannya kepada kelompok tani lain. Kami hanya bisa berpartisipasi namun semua berpulang pada para petani masing-masing”, ungkap Hary.

Mat Rukmana perwakilan kelompok tani Desa Kalong Lied mengungkapkan kebahagiaannya, menurutnya setelah adanya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), kini kelompok taninya terus memperoleh peningkatan rata-rata panen tiap tahunnya. Mulai dari 5 ton per hektar ke 8,8 ton per hektar dan kini bisa mencapai 9,4 ton per hektar.

“Di desa yang memiliki luas sawah sebanyak 149 hektar, paetani di sini memiliki keinginan kuat untuk mencapai swasembada pangan. Melihat hasil panen yang terus meningkat, kedepan kami ingin menciptakan angka 10 ton per hektar”, papar Mat.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Bogor yang terus menggalakan revitalisasi pertanian melalui program ketahanan pangan dan kepada PT. Antam yang telah banyak membantu petani melalui program CSR-nya. (dheni/nday)



Suber: Kabupaten Bogor 28/9/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.