PMI Terdepan Dalam Kegiatan Kemanusiaan

Kabupaten Bogor yang kali ini menjadi tuan rumah peringatan HUT PMI mendapatkan manfaat, pasalnya Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) akan melakukan bulan baktinya di Kabupaten Bogor.
Bulan bakti ini meliputi kegiatan pelayanan seperti donor darah, pelayanan kesehatan di Lapangan Tegar Beriman. Kemudian aksi kebersihan lingkungan dan distribusi air bersih di sekitar Kabupaten Bogor. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan 3000 relawan, pemberian bantuan alat dapur dan family kit kemudian penyerahan skup dan cangkul dan drum air bersih secara simbolis.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, bahwa PMI milik masyarakat dan ada untuk masyarakat. PMI bagai koperasi raksasa, artinya PMI menerima bantuan dari masyarakat untuk disalurkan kembali kepada masyarakat.
“Kiprah ini sudah dibuktikan hingga di usianya yang ke 66 tahun dan masih akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Inilah Palang Merah untuk Indonesia”, papar mantan wakil presiden Indonesia ini.
JK menambahkan mengapa kabupaten Bogor ini menjadi tuan rumah karena disamping PMI kabupaten Bogor yang diketuai Sekretaris Daerah Nurhayanti memiliki pengabdian yang luar biasa kepada masyarakat. PMI juga memiliki aset besar di Bogor yakni Rumah Sakit PMI terbesar.
Bupati Bogor Rachmat Yasin memaparkan, terpilihnya Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah adalah sebuah kehormatan. Ini jadi motifasi kami untuk meningkatkan pengabdian menolong umat manusia khususnya di Kabupaten Bogor.
“Kabupaten Bogor tak dapat menghindari ancaman bencana alam dan PMI selalu terdepan dalam membantu korban bencana alam. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk tidak membantu pendanaan PMI dalam melakukan kegiatan kemanusiaan”, terang Bupati.
Sejak masa lahirnya hingga sekarang, PMI berpegang pada mandat utamanya yaitu membantu pemerintah di bidang penanggulangan bencana, peningkatan penyediaan darah melalui donor darah, upaya kesiapsiagaan bencana, gerakan peduli lingkungan dan masalah-masalah sosial.
Di Lapangan Tegar Beriman sendiri telah dibangun posko-posko pelayanan kesehatan geratis yang dapat menampung 300 warga kabupaten Bogor. Posko donor darah pun dihadirkan bagi mereka yang ingin menyumbangkan darah. (*)
On the 66th anniversary of the Indonesian Red Cross (PMI) continues to conduct humanitarian work to alleviate the suffering of the people.
Bogor regency this time to host the anniversary PMI benefits, the article PMI Chairman Jusuf Kalla (JK) would do in his devotion in Bogor Regency.
Months of this service include service activities such as blood donors, health care in Tough Field faithful. Then the action of environmental hygiene and clean water distribution around the Bogor Regency. This activity is characterized by the release of 3000 volunteers, providing assistance and family kitchen tool kit later submission scope and hoes and drums in a symbolic clean water.
PMI Chairman Jusuf Kalla said that the PMI's existing communities and to society. PMI like a giant cooperative, meaning that PMI receives help from the community to be channeled back to the community.
"Gait has been proved up to the age of 66 years and still will continue to provide the best for the community. This is the Red Cross for Indonesia ", said the former vice president of Indonesia.
JK added Bogor regency why this host as well as PMI Bogor regency headed by the Regional Secretary Nurhayanti has a remarkable dedication to the community. PMI also has a great asset in Bogor the largest Red Cross Hospital.
Bogor Regent Rachmat Yasin explained, the election of Bogor Regency host is an honor. This is so our motivation to help improve the service of mankind, especially in Bogor Regency.
"Bogor District can not avoid the threat of natural disasters and the PMI is always forefront in helping victims of natural disasters. So there's no reason for us not to help fund Red Cross in conducting humanitarian activities ", explained the Regent.
Since the inception to the present, PMI hold on to its main mandate is to assist the government in the field of disaster management, increased supply of blood through blood donation, disaster preparedness efforts, regardless of the environmental movement and social problems.
Faith in Tough Field itself has been built post-post geratis health services that can accommodate 300 people Bogor regency. Command Post of blood donors were presented for those who want to donate blood. (dheni / nday)
Tidak ada komentar