Kesadaran Membayar PBB Warga Sentul Masih Minim
Kesadaran membayar pajak bumi bangunan (PBB) warga Perumahan Sentul City sangat rendah. Hal itu terbukti, dari target 80 persen, Kecamatan Babakanmadang hanya mampu memenuhi 41 persen. Penegasan itu disampaikan Sekcam Babakanmadang, Yudi Nurzaman.“Hal itu dikarenakan banyak wajib pajak (WP) di Kecamatan Babakanmadang tinggal di luar dan bukan asli warga Kabupaten Bogor,” katanya kemarin.
Ia menambahkan, biasanya orang kaya yang memiliki rumah atau tanah di wilayahnya hanya dijadikan lahan investasi. Terutama, lanjutnya, di Perumahan Sentul City. “Banyak rumah dibiarkan kosong dan ditinggal pemiliknya, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak,” terangnya.
Ia menegaskan, untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk membayar pajak, pihaknya akan melakukan operasi sisir dengan mendatangi WP. “Bahkan khusus untuk WP di Sentul City, kami telah berkoordinasi dengan pihak ketiga, yakni pengembang yang dikoordinir Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) untuk menagih wajib pajak,” terangnya.
Pelaksana Kasi Pemerintahan Kecamatan Babakanmadang, Wahyudin menambahkan, sampai saat ini pihaknya baru bisa mengumpulkan 41 persen dari 80 persen target pendapatan pajak tersebut.
“Untuk buku dua kita baru bisa mengumpulkan 41,19 persen dari target Rp874.25505. Sedangkan untuk buku 1 baru terkumpul 40,74 persen dari target Rp1.948.130.917,” terangnya.
Di Kecamatan Babakanmadang, Desa Cijayanti menduduki peringkat terbaik. Karena, setiap tahun seratus persen warganya selalu membayar pajak. “Sedangkan untuk Desa Babakanmadang baru terkumpul sekitar 27 persen dari target,” terangnya.
Sentul City Sebagai Tujuan Wisata
Untuk melupakan kemacetan lalulintas yang juga terjadi di setiap akhir pekan di sejumlah tujuan wisata terutama di kawasan Puncak, Bogor. Kini, PT Sentul City Tbk menawarkan alternatif lain dengan tawaran mengunjungi kawasan Sentul City.
Menurut Andrian Budi Utama, Direktur PT. Sentul City, Tbk, “Sentul City akan terus dikembangkan menjadi kawasan tujuan wisata dan komersial terpadu yang ditunjang fasilitas kota bertaraf internasional,” kata Direktur PT Sentul City Tbk Andrian Budi Utama saat acara Ground Breaking pembangunan Aurora Best Western Hotel di Sentul City, akhir pekan lalu.
“Sentul City dikembangkan sebagai City of Innovation, yang ditopang empat pilar yaitu Eco City, Education and Knowledge City, Entertainment and Destination City, dan Art and Cultural City,” jelas Andrian.
Di Sentul City, lanjut Andrian, beragam sarana sudah tersedia seperti Bellanova Country Mall, Wattana Spa, Sentul Highlands Golf Club, dan Alam Fantasia.
Saat ini, tambahnya, PT. Sentul City Tbk tengah membangun beragam fasilitas yang mendukung pilar ketiga yaitu Entertainment dan Destination.
Fasilitas tersebut seperti Pasar Apung Sentul City, Kampung kuliner Bondan Winarno, Eco Park, dan Taman Budaya Edutainment City. Di Taman Budaya yang baru saja dioperasikan sebagai tempat outbound terbesar dan terlengkap di Indonesia, disediakan lebih dari 40 permainan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dari usia 3 tahun sampai dewasa.
Agar semakin melengkapi pilar ketiga, Andrian menambahkan pada tahun 2011 ini akan dibangun 4 hotel baru di Sentul City, salah satunya pembangunan Aurora Best Western Hotel yang dikembangkan oleh PT. Aurora Sentul International Hotel.
“Kawasan Sentul City tak kalah dengan kawasan Puncak, Bogor. Sentul City yang telah dibangun sejak tahun 1994 dengan luas lahan 3.100 hektar memiliki udara segar dan sejuk, serta panorama alam yang indah seperti gunung, sawah, hutan pinus, dan padang golf,” papar Andrian.
Kawasan ini juga dipersiapkan sebagai kawasan Platinum Conference di Indonesia. Dengan akses jalan melalui tol Jagorawi dan keluar melalui pintu tol Sentul Selatan. Kawasan ini akan menjadi perlintasan utama lalu lintas dari Jakarta – Bogor dan sebaliknya, menyusul dioperasikannya Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi I ruas Sentul Selatan – Tugu Narkoba di Jalan Raya Bogor. (hen)
Tidak ada komentar