header_ads

Setiap Hari Tempuh Jarak 5 kilometer Ke Sekolah

Ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun 3, Kampung Gunung Menir, RT 01/RW 08, Desa Ciasihan bersorak gembira. Pasalnya, setelah terkatung-katung, akhirnya nasib kelas jauh yang mereka bangun atas biaya swadaya bersama tidak jadi ditutup.

Bahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor menyatakan dukungan untuk mempertahankan sekolah ini. Dalam pertemuan bersama 8 orang perwakilan warga dengan Amung Munawar Kepala UPTK Pendidikan 17 dan Kepala SDN 01 Ciasihan Madjid, Disdik merasa bangga atas kesadaran warga terpencil dikawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu.

Ujang Sirodjudin, Kadus 3 menjelaskan, Kadisdik Didi Kurnia memberi lampu hijau agar kegiatan belajar di SD kelas jauh terus berlangsung. Terkait perizinan, Kadisdik menyerahkan tanggungjawab dan periangannya kepada Kepala UPTK Pendidikan 17.

Sebenarnya surat yang masuk dari Kepala Sekolah MI dan MTs yang meminta agar ditutupnya kegiatan belajar SD kelas jauh milik warga Gunung Menir sudah 3 kali dilayangkan, dan ditujukan langsung kepada bupati," jelas sesepuh warga ini.

Dikatakannya, Pemkab mengaku sangat berat untuk tidak membela, karena pendidikan merupakan program prioritas bupati. la menjelaskan, saat ini terhitung ada 34 siswa yang mengenyam pendidikan di SD kelas jauh yang merupakan warga setempat. Bahkan, orang tua siswa, sambung dia sumringah lantaran putra-putrinya tetap bisa bersekolah.

"Mereka mengeluh dan merasa kasihan, kalau sampai anak-anak mereka yang masih kecil harus berjalan kaki sejauh 3,5 hingga 5 km dari Kampung Gunung Menir ke SDN 01 Ciasihan," tukasnya.

Sementara itu, Amung Munawar mengaku siap mendukung dan membantu kelangsungan kegiatan belajar mengajar SD kelas jauh. "Sadarnya warga yang tinggal di pelosok soal kebutuhan sekolah dan pendidikan seharusnya mendapat dukungan penuh dari semua pihak," pungkasnya. (buchori)







Sumber : Pakuan Raya 7/10/2010

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.