header_ads

Demo Buruh Usai Upacara Hari Pahlawan

Ribuan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor tumpah ruah di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor Rabu (10/11/2011).

Mereka mengerahkan ratusan sepeda motor sambil membawa bendera masing-masing dari 14 DPC. Sekitar 3.000 orang berunjuk rasa di depan gedung Tegar Beriman.

Salah seorang buruh, Muhlis (28) mengatakan “Ini demo yang ketiga kali kami kesini, untuk menuntut UMK, kemarin baru 5 persen yang diberikan jadi kami kurang puas”.

Disela – sela demonstrasi, orator menyampaikan pidatonya dengan berapi-api “Hari ini tepat 10 November adalah hari Pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan, hari ini pun mari kita berjuang untuk hak -hak buruh karena kita adalah pejuang devisa negara,” tandasnya.

Selanjutnya para pendemo mengirimkan 30 orang perwakilannya untuk berunding, dan mereka diterima oleh Sekda Kabupaten Bogor Hj. Nurhayanti, sementara para buruh yang lain menunggu hasil perundingan di sekitar masjid dan lapangan.

Seusai perundingan sekitar pukul 14.45 WIB, Ketua SPN DPC Kabupaten Bogor yang akrab disapa dengan bang Nadi memberikan pernyataan kepada para wartawan “Ya, dari putaran perundingan yang kedua pemerintah menawarkan sebesar 8,2 % untuk kenaikan UMK, namun setelah berunding dengan 14 DPC, kami tetap memutuskan untuk berpatokan kepada KHL (Kebutuhan Hidup Layak) murni yang 11 persen. Kalau pemerintah mengeluarkan angka seperti itu silahkan saja, prinsip kami berpatokan kepada KHL.”

Pihak pemkab Bogor telah mengakomodir tuntutan dengan angka 8,3 persen senilai Rp. 1.269.000, namun pihak SPN untuk sementara tidak menanggapinya dan akan tetap konsisten untuk berpatokan KHL murni, tambahnya dengan semangat.

Setelah itu para utusan buruh kemudian diterima oleh Wakil Bupati Kabupaten Bogor Karyawan Fatturahman. Wabup menjelaskan “Kami akan mendudukan persoalan dengan etika, apa yang kami tawarkan itu sudah akomodatif, kalo mereka tidak menerima itu hak mereka. Namun saat ini pemkab tidak merekomendasikan apapun. Kembali ke upah tahun lalu, dan dalam komunikasi dengan kami pun tetap baik,” tutur KF.

Dari pihak SPN ketika ditanya apakah akan ada aksi susulan semacam mogok massal setelah hasil perundingan ini tidak ada rekomendasi apapun, Nadi menjelaskan “Kita tunggu saja minggu depan, Kami akan koordinasikan dengan 14 DPC yang ada,” tandas Nadi bersemangat. (Fauzi)





Sumber: Kabar Publik 10/11/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.