header_ads

Studi Visit on Environmental Education

Guna meningkatkan kepedulian lingkungan, sejumlah 12 pembina sekolah Adiwiyata Mandiri se-Indonesia mengikuti Studi Visit on Environmental Education yang digelar di Singapura, Selasa-Jumat, 8-11 Nopember 2011.

Para peserta studi visit diajak menghadiri Clean and Green Singapore School Festival (GSSF) yang menampilkan beragam program Sekolah yang ramah lingkungan mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Sebagai salah satu peserta, Kepala Sekolah SD Bantarjati 9 Yayah Komariah menjelaskan bahwa peserta yang terdiri dari para Pembina Sekolah yang telah menerima anugrah adiwiyata mandiri. Peserta diajak untuk melihat Karnaval GSSF yang diikuti oleh para pelajar di Singapura.

“Kami juga berkesempatan ekspose mengenai upaya pelestarian lingkungan hidup yang sudah diterapkan di masing-masing sekolah. Dan respon mereka luar biasa,” ujar Yayah, Senin (14/11/2011) sepulang dari karnaval.

Yayah mengatakan bahwa pendidikan lingkungan di kalangan pelajar memegang peranan penting. Pentingnya kepedulian pada lingkungan telah diajarkan sejak usia dini. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kunjungan selama empat hari tersebut. Termasuk diantaranya pemanfaatan tenaga surya di lingkungan sekolah dan penyulingan air laut untuk bahan air bersih. “Semua tidak lepas dari peran CSR ke sekolah-sekolah,” tambah Yayah.

Yayah berharap, pengalaman berharga yang diperolehnya, dapat menjadi buah tangan yang berguna untuk mengembangkan kepedulian lingkungan di sekolahnya. GSSF yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Nasional merupakan suatu upaya untuk merawat dan melindungi lingkungan hidup dengan mengadopsi gaya hidup yang Ramah Lingkungan.

Pada tahun 2011, kegiatan difokuskan pada upaya menanamkan rasa kebanggaan dan kepemilikan lingkungan di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat Singapura untuk mempertahankan lingkungan bersih dan hijau.

Dalam studi visit yang digagas oleh Indonesia Singapore Joint Working Group (ISJWG), para peserta juga diajak melihat sejumlah upaya pengembangan sekolah yang berbudaya lingkungan. Para peserta juga diajak mengunjungi Semakau Landfill dan Marina Barrage. (eka)




Sumber: Kota Bogor 14/11/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.