header_ads

Pencanangan Green School Jawa Barat

Gerakan Jawa Barat Hijau Berbasis Sekolah (Green School) serempak dicanangkan di seluruh Jawa Barat Selasa (27/12/2011) pagi. Acara tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Bulan Menanam Indonesia (BMN), Kampanye Indonesia Menanam (KIM) serta Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan massal menanam pohon yang dilaksanakan  serentak diseluruh kawasan Jawa Barat tersebut akan diproses sebagai rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Untuk tingkat Jawa Barat pencanangan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di  Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Sementara untuk tingkat Kota Bogor pencanangan Green Scholl dilakukan Sekretaris Daerah Kota Bogor di SMA Negeri 7 Bogor.

Lokasi kegiatan penanaman pohon di Desa Datar Nangka Kecamatan Sagareenten Kabupaten Sukabumi mencapai lahan seluas 4 hektar, yang melibatkan 400 staf di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat, OPD Kabupaten sebanyak 300 staf, siswa-siswi sekolah sebanyak 2650 orang dan 7 Organisasi Wanita Tingkat Provinsi  untuk kegiatan GPTP, 400 penyuluh Pertanian Kehutanan, Masyarakat dan Organisasi Lainnya. Diperkirakan rangkaian kegiatan tersebut melibatkan lebih dari 3000 orang.

Pelaksanaan Green School sendiri  melibatkan siswa sekolah dan masyarakat di 5.899 desa,  625 kecamatan di 26 Kabupaten/Kota seluruh Jawa Barat.

“Kegiatan ini bukan semata seremonial saja, tapi memang dilaksanakan sebagai wujud komitmen masyarakat Jawa Barat yang berupaya terus menerus melakukan kegiatan penghijauan dengan cara menanam dan memelihara pohon.

Dengan kegiatan yang bersifat massiv ini diharapkan menjadi pemicu dan pendorong bagi semua pihak untuk terjun langsung terlibat sebagai wujud perhatian pada kelestarian dan keseimbangan lingkungan. Kegiatan ini merupakan terbesar yang melibatkan massa, sehingga wajar bila MURI mencatatnya sebagai rekor kegiatan  penanaman pohon,” tegas Heryawan

Lebih lanjut Heryawan menyatakan dengan melibatkan siswa sekolah berarti kita menanamkan sejak dini kecintaan terhadap lingkungan. Hal ini perlu didorong terus sehingga menanam dan memelihara pohon menjadi bagian budaya masyarakat di Jawa Barat khususnya.

“Ini merupakan modal dasar yang sangat besar bagi kesejehtaraan masyarakat Jawa Barat. Karena dengan lingkungan yang terjaga dan lestari maka potensi kekayaan sumberdaya alam tidak akan punah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup dan kegiatan ekonomi lainnya,” ujarnya.

Khusus kegiatan menanam pohon di Sagaranten ini, bibit yang ditanam  sebanyak 6000 bibit, dengan jenis kayu-kayuan (Fast Growing Species) antara lain Jabon, Bungur,  Surian Putih, Ki Oray, Kayu Manis, Nyatoh, Binar dan Cempaka Kuning.dan Jenis MPTS (Sawo Kecik).

Jumlah tersebut belum termasuk untuk kegiatan menanam di seluruh Kabupaten/Kota. Sementara Tim MURI akan melaksanakan Pemantauan dengan mengambil lokasi di Kantor Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Sagaranten dengan alamat Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. (*)







Sumber: Bogor News 27/12/2011 (iso)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.