header_ads

Warga Kota Belum Ada Pelapor Digigit Tomcat


KOTA BOGOR - Maraknya pemberitaan mengenai bahaya serangan serangga Tomcat yang memiliki cairan cukup berbahaya sempat menimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakat daerah, termasuk Bogor. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Kota Bogor diminta waspada terhadap serangan serangga tersebut.

Hal ini diutarakan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr. Ratna Dyah Mutiarani, Kamis (12/4/2012). “Meskipun sampai hari ini belum ada laporan mengenai tomcat di Kota Bogor, tapi kita harus tetap waspada. Keberadaan hewan ini tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kalau menyerang manusia akan timbul reaksi seperti alergi, seperti rasa gatal dan kulit merah-merah,” katanya.

Serangga ini, lanjutnya, tidak menyengat atau menggigit, namun cairan dari serangga ini yang mengandung zat kimia bersifat iritan. “Jadi kalau menemui serangga ini, jangan dipukul atau dipencet. Sebaiknya hindari dengan meniup atau membuang menggunakan kertas,” saran Ratna.

Walaupun hingga saat ini wilayah Kota Bogor relatif aman dengan serangan serangga ini, namun jika ada warga yang menemui Tomcat dan telanjur terkena cairannya Ratna berbagi cara tepat untuk mengatasinya.  “Kalau sudah terkena kulit, segera cuci dengan air mengalir dan sabun. Kalau terasa gatal-gatal dan kulit memerah bisa menggunakan salep anti alergi,” urainya.

Selain itu jika keberadaanya sudah dianggap mengganggu, warga dihimbau untuk selalu menutup pintu rumah untuk mencegah serangga masuk. Warga juga bisa gunakan kelambu di kamar tidur, atau insektisida untuk bantu pembasmiannya. “Kalau misalnya sudah ada wilayah yang terkena tomcat, laporkan saja ke puskesmas terdekat, atau ke Dinkes langsung supaya kita bisa ada langkah antisipasi penanggulangannya,” jelas Ratna. (ICE)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.