Gepenta Antisipasi Tawuran Pelajar
KOTA BOGOR - Guna mengantisipasi tawuran pelajar menjelang pengumuman kelulusan, puluhan anggota Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran) Kota Bogor turun ke jalan dan tempat – tempat strategis yang menjadi tempat berkumpulnya para pelajar.
Ketua pelaksana kegiatan operasi Gepenta Atu Karmana mengatakan, sekitar 20 anggota Gepenta diterjunkan yang dibagi dalam tiga tim, yakni Tim Warung Jambu, Bogor Trade Mall (BTM) dan Tim jalan Sholeh Iskandar.
“Tiga lokasi ini merupakan titik rawan yang sering menjadi tempat berkumpulnya para pelajar pada jam- jam tertentu, “ kata Atu.
Atu mengatakan, pihaknya terjun ke jalan untuk menghalau para pelajar melakukan aksi tawuran. “ Kegiatan ini kita lakukan dalam seminggu tiga kali, dan kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Satgas Pelajar, dan Polres Bogot Kota, “ tukasnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan yang dilakukan Kamis (10/5/2012), pihaknya menjaring sekitar 50 pelajar dari Kota Bogor yang diduga akan melakukan tawuran. “Kegiatan yang kami lakukan bersifat presuasif. Kami kumpulkan para pelajar di BTM untuk diberikan pengarahan, “ kata Atu.
Dari 50 pelajar yang terjaring, lanjut Atu, anggota Gepenta menemukan salah satu oknum pelajar membawa gir dan ikat pinggang yang diduga akan melakukan tawuran.
“Terhadap oknum pelajar tersebut kami serahkan ke Satgas Pelajar, dan kami juga menangkap provokator tawuran yang langsung kami serahkan ke Polres Bogor Kota, “ kata Atu
Atu menambahkan, keterlibatan Gepenta dalam mengantisipasi tawuran pelajar di Kota Bogor beranjak dari keprihatinan maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Bogor yang kerap kali menelan korban jiwa.
“Sejauh ini memang sudah ada Satgas Pelajar dan aparat Keamanan, Makanya, dalam setiap operasi kita tetap berkoordinasi dengan Satgas maupun aparat Kepolisian, “ ungkapnya.
Atu menambahkan, keterlibatan Gepenta dalam mengantisipasi tawuran pelajar di Kota Bogor beranjak dari keprihatinan maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Bogor yang kerap kali menelan korban jiwa.
“Sejauh ini memang sudah ada Satgas Pelajar dan aparat Keamanan, Makanya, dalam setiap operasi kita tetap berkoordinasi dengan Satgas maupun aparat Kepolisian, “ ungkapnya.
Diharapkan, dengan keterlibatan Gepenta bisa menekan penyimpangan prilaku pelajar, memberikan rasa aman di jalan, menghilangkan rasa was-was orang tua terdahap anak-anaknya. (chris)
Tidak ada komentar