header_ads

Dinkes Ajak Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi


KOTA BOGOR - Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Dede Rukasa mengungkapkan hal itu  sebelum membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kota Bogor, di Gedung Kusnoto, Jalan Juanda Bogor, Rabu (9/5/2012).
“Data Dinas Kesehatan Kota Bogor, partisipasi Bidan signifikan terhadap menurunnya Angka Kematian Bayi dan Ibu,” ujar Dede.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2010 mencapai angka 13 orang. Dan Angka Kematian Bayi mencapai angka 72 bayi. Sementara tahun 2011 terjadi penurunan yang signifikan. AKI menurun menjadi 7 orang dan AKB menurun menjadi 44 bayi.

Untuk itu Dede mengajak para bidan yang tengah berkumpul dalam rakercab tersebut, untuk turut berpartisipasi mencapai Millennium Development Goals (MDGs) 2015. Khususnya dalam menekan AKI dan AKB. Dalam MDGs 2015 ditargetkan AKI sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. 
Dalam rapat kerja yang diikuti oleh ratusan bidan se-Kota Bogor mengangkat tema penguatan peran bidan menghadapi tantangan dan perkembangan global. Raker juga dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini dan Ketua Tim Penggerak PKK Fauziah Diani Budiarto,

Sementara itu, Ketua IBI Kota Bogor Diartiningsih mengatakan bahwa dalam catatan IBI Cabang Kota Bogor, tercatat ada sekitar 400 bidan yang tersebar di Kota Bogor. Baik itu bidan yang aktif melayani di Rumah sakit dan bersalin, membuka praktek mandiri, berstatus PNS hingga masih PTT.

Ketua Panitia Eli Farida menambahkan, raker menjadi forum evaluasi  dan wahana konsolidasi pembinaan mulai dari tingkat cabang, ranting dan anggota keseluruhan. (chris)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.