Kalah Sidang. PD Pasar Tohaga Minta Banding

Selain itu PD Pasar Tohaga akan mengajukan judicial
review. ”Kami akan ajukan banding. Karena sidang putusan yang dimenangkan PN
Cibinong itu, sangat merugikan pedagang,” jelas Kabag Humas PD Pasar
Tohaga, D Cahyono, kepada KabarPublik, terkait sosialisasi Revitalisasi
Pembangunan Pasar Cikereteg, Selasa (15/05/2012).
Selain mengajukan banding, PD Pasar Tohaga
juga akan mengajukan judicial review atau uji materiil ke Komisi Yudisial
(KY). “Mengingat, Pasar Citeureup II yang disita PN Cibinong, dinilai sebagai
aset Pemkab Bogor. Kios tersebut sudah dibeli pedagang dengan hak guna pakai
selama 20 tahun. Masa asset pemkab dijadikan sita jaminan oleh mereka?”
cetusnya.
Hal tersebut dikuatkan dengan UU Nomor 1 Tahun
2004, Pasal 50 huruf D, tentang Perbendaharaan Negara yang menyatakan bahwa
pihak mana pun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang tidak bergerak dan
kebendaan lainnya milik negara ataupun daerah. ”Kami tetap akan mengajukan ini ke KY,” ungkap
Cahyono.
Ia menambahkan, penyitaan tersebut dampak dari
adanya konflik internal di tubuh PT Javana Artha Buana, sebagai pengembang
Pasar Citeureup II. Sehingga terjadi penutupan secara paksa kios milik para
pedagang yang notabene sudah memiliki hak guna pakai selama 20 tahun. ”Yang disita seharusnya aset milik PT Javana
Artha Buana, bukan aset pemerintah ataupun para pedagang,” tukasnya. (zie/tb/am)
Tidak ada komentar