header_ads

TP-PKK Kab Bogor Lestarikan Gotong Royong

RUMPIN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bogor mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-9. Kegiatan ini disinergikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-40 di halaman Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (10/5/2012).
 
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Elly Halimah Rachmat Yasin mengatakan, nilai-nilai gotong royong wajib dilestarikan untuk meningkatkan semangat kebersamaan ditengah masyarakat. Gotong royong adalah ideologi bangsa yang diwariskan turun-temurun untuk anak cucu kita. Maka sikap kita sepatutnya menjaga warisan bangsa ini dengan baik.

“Apabila kita mengutip ucapan Presiden Soekarno yakni, “Jikalau Saya Peras Lima Sila Dalam Pancasila Menjadi Satu, Maka Dapatlah Ditemukan Satu Perkataan Indonesia Yang Tulen, Yakni Gotong Royong”. Dengan demikian, secara ideologis bangsa Indonesia hidup bernegara dengan filosofi gotong royong. Nilai-nilai gotong royong merupakan salah satu budaya bangsa yang wajib dilestarikan dalam rangka memperkokoh intergritas bangsa”, ujar Elly. 

Elly menambahkan, Gerakan PKK sebagai bentuk partisipasi masyarakat, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong telah cukup lama mengisi pembangunan melalui 10 program pokok PKK. Untuk itulah, peran aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan harus lebih ditingkatkan, merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab pembangunan maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri.

“Dengan semangat gotong royong dan rasa kebersamaan, konflik horisontal dan ancaman disintergritas bangsa maupun perubahan sosial dan perilaku warga masyarakat yang kurang baik dapat teratasi dengan mudah”, tambah Elly.

Kemudian mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti memaparkan sebagai sebuah gerakan yang berskala nasional, kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhsuburkan kembali sifat-sifat kegotongroyongan dan kewaspadaan masyarakat yang merupakan kekayaan sejati bangsa Indonesia sejak dulu.

“Kesadaran akan pentingnya pemeliharaan serta pengembangan budaya gotong royong ini perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, terlebih di tengah tantangan semakin melebarnya kesenjangan kehidupan masyarakat perdesaan dan perkotaan yang berimplikasi terhadap kecemburuan sosial dan cenderung melemahkan semangat kebersamaan sebagai bangsa serta menimbulkan disintergrasi bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”, jelas Nurhayanti. (rido/ice)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.