Warga Puncak Tolak Kehadiran Imigran

Sepertinya, rencana itu tidak akan berjalan mulus
dan akan terganjal. Pasalnya, karena sebagian warga sekitar menolak keras
kedatangan imigran ke lokasi yang ditunjuk IOM.
Upaya IOM yang akan menempatkan kembali ratusan
imigran akan terhambat oleh kesepakatan yang terus dideklarasikan masyarakat
Cisarua beberapa waktu lalu. Sampai saat ini, warga sepertinya kompak menolak
keras kedatangan dan keberadaan imigran tersebut.
Camat Cisarua, Tedy Pembang ketika meninjau
lokasi yang akan dijadikan tempat tinggal bagi para imigran mengatakan, pihaknya
belum dapat memberikan izin apapun untuk menempatkan kembali imigran di daerah
Cisarua. “Yang berhak memutuskan adalah Bupati Bogor,” katanya.
Ia menambahkan, dirinya tidak dapat memberikan
izin bagi penempatan maupun kedatangan imigran. “Hal itu ‘kan merupakan
kewenangan Bupati. Selain itu, mayoritas warga Cisarua menolak keras adanya
imigran. jadi, jika IOM akan mengirim kembali imigran ke daerah Cisarua
sepertinya akan mendapat penolakan keras warga, dan kami tidak bisa berbuat
apa-apa jika warga yang menolak,” tegasnya.
Kondisi Cisarua sekarang, , sebut Tedy, sudah dipenuhi ribuan imigran.
Dan, sudah menimbulkan konflik sosial serta kesenjangan. “Terasa tidak ya,
layak jika ada pihak seperti IOM mengirimkan kembali imigran ke daerah
Cisarua.” tuturnya.
“Kami sudah kewalahan menangani imigran-imigran.
Bahkan, kami sedang berupaya agar pemerintah menarik seluruh imigran dari
Cisarua. Jadi, untuk penempatan imigran baru di Kecamatan Cisarua sampai saat
ini masih tetap ditolak keras,” tegas Tedy.
Apa yang ia sampaikan diakuinya sesuai dengan
permintaan seluruh masyarakat Cisarua. “Hanya, untuk penempatan 451 imigran
baru ini, kami akan mengadakan rapat dengan seluruh kepala desa. Walaupun
sebelumnya telah disepakati bahwa seluruh kepala desa dengan mendeklarasikan
menolak keberadaan imigran,” tandasnya (anglink/als)
Tidak ada komentar