header_ads

Buta Huruf Masih Marak Di Bogor


CIBINONG - Jumlah penduduk yang masih buta huruf tergolong besar di wilayah Kabupaten Bogor. Data yang dirilis Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor menyebutkan dari 4.769. 364 jumlah penduduk, di antaranya 149.523 jiwa masih buta huruf.

Selama ini Pemkab Bogor mendengung-dengungkan penduduk yang masih buta huruf hanya 18.260 jiwa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Didi Kurnia berkelit, melonjaknya angka buta huruf ini bukan berarti pihaknya tidak bekerja melainkan disebabkan banyaknya penduduk pendatang.

“Kami akui peningkatan itu. Jika peningkatan penduduk yang masih buta huruf sejak 2005-2011 berkisar di angka 110 ribuan jiwa. Kenyataan BPS merilis di atas angka itu dan kami menduga disebabkan adanya penambahan penduduk seperti lahir, pindah dan datang (lampid) yang sulit dibendung,” akunya.

Dia menambahkan, data BPS itu akan menjadi tugas Disdik malakukan pendataan kembali sekaligus mengklarifikasi untuk nama dan alamat penduduk yang masih buta huruf itu.

“Saat ini kami koordinasi dengan BPS, Bappeda dan Kecamatan untuk membuktikannya. Sebab itu data yang harus dibuktikan dengan nama dan alamat,” ujarnya.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Romli mengaku prihatin dengan masih tinggi angka buta huruf itu. Dia mendesak Disidik tak perlu mengkalrifikais data dari BPS itu, tapi bekerja menuntaskannya.

“Angka itu kami terima bulan lalu dari BPS, kini Disdik harus bekerja keras membasmi buta aksara itu,” katanya.

Menurutnya, pemkab kini harus konsisten menggalakan kembali program penuntasan buta aksara, seperti kejar paket A-C, yang dapat dimanfaatkan warga untuk melanjutkan jenjang pendidikan.

“Sekarang ini biaya sekolah mahala, sepantasnya pemkab menggalakan program semacam ini dalam menuntsa buta aksara,” tutupnya. (iwan)-poskota / als

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.