header_ads

Korban Longsor Setu Cikaret Dievakuasi


CIBINONG - Evakuasi korban tanah longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor terjunkan 200 personel gabungan dari PMI dan Tagana. Simulasi penanggulangan tanah longsor tersebut dilakukan di sekitar setu Cikaret, Cibinong (11/6/2012).

BPBD berkoordinasi dengan Dharma Wanita Kabupaten Bogor mensimulasikan penggunaan dapur lapangan. Simulasi ini bertujuan meningkatkan respon time tanggap darurat atas musibah di sekitar Kabupaten Bogor.

Menurut Komandan Lapangan Simimulasi, Budi Aksomo, simulasi kali ini menggunakan dua sampel yakni penanggulangan tanah longsor dan penggunaan dapur lapangan. Kegiatan ini melibatkan staf dan pejabat BPBD, Satgas, PMI, Tagana, dan Dharma Wanita.

"Dalam simulasi kali ini kami menkankan pada respon time, untuk penanganan meminimalisir korban. Untuk skenarionya, 200 personel yang terlibat kita bagi tiga dan dilombakan menangani kasus yang sama yakni tanah longsor", jelas Budi.

Kemudian, lanjut Budi, dari tiga tim sudah nampak menguasai, mulai dari tahapan-tahapan yang sudah dilaksanakan dengan baik hingga kebutuhan dasar pengungsi serta yang lainnya. Sementara yang kami nilai adalah pelaksanaan tahapan-tahapan, manajemen dan administrasi nya.

"Dalam simulasi longsor kami buat skenario 12 korban, masing-masing tim menangani empat korban. Dan di setiap tim ada satu korban tewas, dua luka berat dan satu luka ringan", tambah Budi.

Kemudian Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Ma'mur, menjelaskan pelaksanaan simulasi ini adalah bentuk kegiatan dari sosialisasi-sosialisasi yang sudah kami lakukan sebelumnya di beberapa daerah, terutama daerah rawan longsor. Dan kegiatan ini adalah kegiatan yang berkelanjutan.

"Dari simulasi ini kami berharap bisa ke tahap berikutnya yang lebih tinggi yakni geladi. Tentunya ini kita lakukan agar meningkatkan kesiapan seluruh anggota kita. Sesuai dengan moto BPBD kami yakni tanggap, tangguh dan tankas", ujar Ma'mur. (Rido/Ice)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.