header_ads

Festival Makanan Dan Minuman Khas Bogor

CIBINONG - Masih dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-530, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor gelar Festival Makanan dan Minuman di Gedung Kesenian dan Olahraga, Cibinong (6/6/2012). 

Dalam festival tersebut bahan dasar Ubi dan Singkong jadi andalan membuat makanan dan minuman yang bervariasi. Ubi dan Singkong berubah bentuk menjadi makanan-makan seperti mie, kue bolu, baso, pizza dan beragam jenis lainnya.
 
Menurut Wakil Ketua PKK Kabupaten Bogor Saptariani Karyawan Faturachman, Ubi dan Singkong sudah menjadi favorit masyarakat sejak dulu. Makanan ini mudah didapatkan, di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bogor pasti ada Ubi dan Singkong. Kemudian selain murah dan terjangkau, Ubi dan Singkong memiliki kandungan gizi yang cukup bagus.

“Perempuan selalu menggali potensi dari kuliner, contohnya dalam kegiatan ini mereka bisa mengeksplor bahan dasar Ubi dan Singkong menjadi berbagai makanan yang lezat. Kemudian dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menggali potensi daerah juga. Saya yakin nantinya akan ada yang bisa dijadikan ikon kuliner di Kabupaten Bogor”, jelas Sapta. 

Selanjutnya, ujar Sapta, ketika ada tamu yang datang kita punya sesuatu yang bisa dibanggakan. Ini akan menarik wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke Kabupaten Bogor terutama untuk wisata kuliner. Mereka tidak akan bingung mencari kuliner khas Kabupaten Bogor, karena sudah ada yang bisa kita tonjolkan.

Mengenai pemasarannya nanti, papar Saptariani yang juga istri Wakil Bupati Bogor, kita bisa buka sentra wisata kuliner di Kabupaten Bogor. Sebagai tempat berkumpulnya wirausaha baru di bidang kuliner. Dengan begitu akan mempermudah proses pemasarannya.

Kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar ini dihadiri artis senior Mieke Wijaya. Kali ini kegiatan dikemas dengan tambahan lomba memasak, dan menghias kue tart bertemakan HJB. Festival diikuti 60 peserta yang terdiri dari 40 anggota PKK dan 20 dari organisasi lainnya dan umum. Sementara kriteria lomba yang dinilai adalah, rasa, warna, tekstur bentuk, gizi, dan higienisnya. Usai memberikan sambutan, Saptariani didampingi Mike Wijaya dan Kadisbudpar Rudi Gunawan berkeliling melihat hasil kreasi peserta. (Rido/Ice)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.