header_ads

Hutan Untuk Kesejahteraan Warga Sekitar

LEUWILIANG - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi membangun hutan rakyat. Di atas lahan 680 ha Gunung Sodong,Desa Kharekel, Kecamatan Leuwiliang (14/6/2012). 

Dalam kesempatan ini Perusahaan Gas Nasional (PGN) dan Perusahaan Hutan Indonesia (Perhutani) menanam sekitar 595.477 pohon untuk bangun hutan rakyat yang diperuntukan membantu perekonomian masyarakat sekitar dan melestarikan alam.
Menurut Direktur Utama Perhutani, Bambang Sukmananto, hari ini kami pusatkan di sini untuk selesaikan penanaman periode tahun 2011. Kegiatan ini untuk meningkatkan daya dukung lingkungan kepada klompok tani hutan. Memang hasil tani hutan baru dapat terlihat 5-6 tahun, tapi ini dirasa bisa membantu meningkatkan kesejahteraan.

"Sinergi ini dalam rangka Gerakan Menanam Satu Miliyar Pohon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ini juga melibatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan seperti kelompok tani. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat mencegah pemanasan global dan dapat memberikan manfaat lain ke depannya", papar Bambang.

Kemudian Dirut Teknologi dan Pengembangan PT. PGN, Joko Saputro menjelaskan, sinergi kita sejak tahun 2010 sudah melibatkan 3200 orang dalam kelompok tani. Ada tiga hal yg jadi prioritas kami, yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan pelestarian lingkungan.

"Kami tanam jenis pohon Jabon dan sengon di sini, Masyarakat pun diharapkan dapat berparitsipasi dalam melestarikan alam Indonesia di tengah pemanasan global. Kemudian Wakil Bupati dan pemerintah daerah diharapkan berkenan memonitor kegiatan penanaman lahan ini agar tetap terjaga. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi alam dan masyarakat sekitar", jelas Joko.

Hal diatas senada dengan pernyataan Asisten Deputi PKBL Kementrian BUMN Republik Indonesia Upik Rosalina Wasrin yang mengatakan, kita sama-sama menyaksikan di tempat ini sebuah sinergi, ini juga bentuk sinergitas dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Tanpa ada kepercayaan masyarakat mustahil lahannya mau ditanam.

"Saya berikan apresiasi kepada kedua BUMN yang tidak ada henti-hentinya melakukan penghijauan dengan menanam pohon. Sebagai salah satu lembaga kementrian, kami adalah fasilitator program-program kemitraan. Kita akan terus mendorong sinergitas BUMN dan program kemitraan dengan masyarakat. Kepada masyarakat mohon ketika sudah ditanam agar dipelihara karna itu ada aset untuk mensejahterakan masyarakat", tandas Upik.

Kegiatan ini disambut Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman memaparkan, kami sambut baik upaya sinergitas ini, yang kemudian ada pengawasan secara teknis dari kemntrian. Di sini dapat kita lihat pemandangan kontradiksi, kita lakukan penanaman tapi ada penggerukan di tempat yang sama. Inilah dinamika tarik ulur kepentingan.

"Bogor bagian barat memiliki banyak gunung yang ketinggiannya dibawah 1000 meter disana penduduk kami tinggal. Malah ada desa yang tinggal di Taman Nasional, maka harus ada toleransi dalam menerapkan kebijakan. 
Sisi lain upaya kami mensejahterakan masyarakat adalah dengan menggandeng perusahaan melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Maka kami berterima kasih ini adalah bentuk nyata bukan kepalsuan. Ini adalah langkah partisipatif dalam mensejahterakan masyarakat dan menyelamatkan lingkungan", papar Wabup.

Wabup menambahkan, kami memiliki Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Komandan Rayon Militer (Danramil) yang menjadi satgas penanaman pohon. Bumi ini adlah pinjaman dari anak cucu kita, setelah kita gali, bumi ini harus kita kembalikan kepada anak cucu kita.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan sumbangan bibit pohon kepada kelompok tani sekitar. Serta penanaman pohon secara simbolis oleh Wabup, PT.PGN dan Perhutani. (ice)
 
 
 
Editor: Michelle
Email: beritabogor2002@ gmail.com 
 
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.