Layanan e-KTP Belum Dimaksimalkan
CIBINONG - Banyaknya penduduk Kabupaten Bogor maka jutaan warga Kabupaten Bogor terancam tidak memiliki KTP elektronik. Sebab,
pemerintah pusat hanya menargetkan 2,8 juta jiwa untuk penduduk
Kabupaten Bogor. Sementara, jumlah penduduk di Kabupaten Bogor sekitar
4,9 juta.Kasi Informasi Kependudukan, Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ilham Sumaiputera menuturkan, pihaknya sedang mengajukan penambahan kuota bagi jutaan warga yang terancam tak memiliki e-KTP.
“Kalau sampai tidak disetujui, ini bisa jadi beban APBD,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. Untuk 2,8 juta jiwa, pemerintah pusat menegaskan harus selesai pada Oktober 2012. Namun, hingga Juni ini yang sudah tercatat sekitar 799.061.
Target waktu yang ditentukan pusat membuat Disdukcapil pesimistis bisa selesai hingga bulan yang ditentukan. Sebab, jumlah alat e-KTP tidak sesuai dengan jumlah penduduk. Dimana tiap kecamatan hanya memperoleh dua mesin e-KTP.
“Kami juga sedang berusaha untuk selesai Oktober ini, hanya banyak kendala yang terjadi, seperti alat e-KTP rusak, jarak antara rumah warga ke kecamatan itu jauh dan ada yang harus sampai naik ojek,” beber Ilham.
Sementara, Kabid Dokumentasi dan Penyuluhan, Wawan DM, menambahkan, Disdukcapil mendapatkan bantuan alat empat mesin e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Peralatan ini dikhususkan bagi para pejabat Pemkab. “Mereka itu kan sibuk, liburnya Sabtu saja. Tapi, kecamatan juga libur, Makanya kami membantu mereka agar lebih mudah,” jelasnya.
Wawan mengimbau alat e-KTP tidak akan pernah lepas dari kerusakan. Namun, pihaknya akan berusaha mengatasi dengan cepat. “Yang penting ada ganti dari pusat, antusias masyarakat sangat besar untuk membuat e-KTP. Makanya, kami tak ingin mengecewakan mereka,” pungkasnya. (Adi)
Tidak ada komentar