header_ads

Jumlah TKI Asal Jawa Barat Tertinggi Di Indonesia


JAWA BARAT merupakan salah satu kontributor terbesar pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja diberbagai negara dengan berbagai jabatan pekerjaan. Namun, kasus yang menimpa TKI asal Jawa Barat pun cukup tinggi.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, berdasarkan data BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia)  tahun 2011 Provinsi Jawa Barat telah menempatkan sebanyak 149.888 orang yang bekerja diluar Negeri dengan jenjang pendidikan baik dari sekolah formal maupun informal.

“Jumlah ini akan lebih banyak jika digabungkan dengan TKI atau buruh migran Indonesia asal Jawa Barat yang berangkat secara illegal ” ujar Hening dalam sosialisasi ketenagakerjaan yang melibatkan pelajar SMA/SMK sederajat di Gedung Auditorium Utama IR Shadikin, Cimanggu Bogor, Kamis (8/11/2012).

Lebih dari 1000 pelajar kelas 3 SMA/SMK sederajat di Kota Bogor mengikuti acara sosialisasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jabar. Sosialisasi juga dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor Bambang Budiono. “Sosialisasi melibatkan siswa SMA/SMK ini dimaksudkan guna mempersiapkan para tenaga kerja yang siap pakai, “kata Hening.

Hening mengatakan,  salah satu konsekuansi, banyaknya TKI asal Jawa Barat  aspek perlindungan terhadap mereka sangat penting. “Perlindungan tersebut dimulai sejak sebelum keberangkatan saat bekerja diluar negeri dan setelah kepulangan kembali ke Tanah Air, “ kata dia

Lebih lanjut ia memaparkan, berdasarkan data dan informasi tentang kasus permasalahan yang menimpa TKI asal Jawa Barat pada tahun 2011 tercatat ada 137 kasus. Sedangkan sampai triwulan pertama tahun 2012 telah tercatat 43 kasus.

Ia menjelaskan, sejumlah kasus yang menimpa TKI yakni meninggal dunia, penganiyaan/pelecehan seksual, gaji tidak dibayar sesuai perjanjian, putus komunikasi, pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, dideportasi, lari dari majikan/pindah majikan, dalam proses Pengadilan Negara karena mendapatkan pemerasan dari agen.

Menurut dia, Disnakertrans Provinsi Jabar memiliki tugas pokok yaitu merumuskan kebijakan operasional ketenagakerjaan termasuk didalamnya perlindungan terhadap tenaga kerja. “Salah satunya yang  kami lakukan menerbitkan buku saku TKI untuk memberikan informasi bagaimana bekerja keluar negeri  secara aman dan nyaman, “ imbuhnya.

Sementara itu Kepala Disnakersostrans Kota Bogor, Bambang Budianto mengakui masih banyaknya pengangguran di Kota Bogor merupakan pekerjaan rumah  yang harus dicarikan jalan keluarnya. “Kalau berbicara pengangguran memang sulit. Makanya. kita melakukan berbagai cara antara lain bekerja sama dengan perusahaan dalam dan luar negeri untuk bisa merekrut warga Kota Bogor yang mempunyai kemampuan, sehingga mereka nantinya sudah siap pakai,” pungkasnya.(yan/als)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.