Selamat Jalan Agus Utara Effendi
CIBINONG - "Innalillahi Wainna Ilaihi Rooji’uun. Suasana duka menyelemuti masyarakat
Kabupaten Bogor, tidak terkecuali para pegawai dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Bogor.
Pasalnya, pada hari Senin pagi (12/11/2012), salah satu
putera terbaik Kabupaten Bogor H. Agus Utara Effendi yang pernah
menjabat selaku Bupati Bogor selama dua periode yaitu Periode 1998 –
2003 dan 2003 – 2008 berpulang ke Rahmatullah.
Almarhum yang dilahirkan di Bogor pada
tanggal 28 Agustus 1945 silam, menghembuskan nafas terakhirnya diusianya
yang ke 67 setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit FMC
Sukaraja Kabupaten Bogor dihari yang sama karena pingsan.
Almarhum meninggalkan seorang istri Hj.
Sri Indartini dan dua orang anak serta dua orang cucu. Salah satu putera
Almarhum yaitu Fitri Putera Nugraha atau yang akrab dipanggil Nungki
yang kini menduduki sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Sesaat sebelum dilakukan prosesi
pemakaman, jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka di Komplek
Mutiara Sentul Blok W 8 – 9, dan disholatkan di Masjid Assa’adah yang
tak jauh dari kediaman almarhum usai sholat Dzuhur, selanjutnya jenazah
diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong.
Setelah pelepasan oleh pihak keluarga yang diwakili oleh Dede Yusuf
yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat kepada Bupati Bogor H. Rachmat Yasin
yang memimpin secara langsung prosesi pemberangkatan jenazah,dan
dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Bogor, pihak keluarga, Muspida,
Pimpinan SKPD, Camat dan lurah serta sebagian Kepala Desa.
Almarhum dimakamkan di TMP Pondok Rajeg,
Cibinong, tepat disamping makam mantan Bupati Bogor sebelumnya H. Eddie
Yoso Martadipura, yang dilakukan dengan prosesi upacara kemiliteran
dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana
Kolonel. Inf. Agus Rohman.
Sejumlah pejabat dan mantan pejabat
serta warga Kabupaten Bogor ikut mengiringi proses pemberangkatan
jenazah, bahkan disepanjang kompleks perkantoran Setda Kabupaten Bogor,
nampak terlihat para pegawai Pemkab Bogor berbaris memberikan
penghormatan terakhirnya kepada almarhum sebagai bentuk ungkapan duka
saat rombongan jenazah melintasi kompleks Perkantoran Pemkab Bogor,
Cibinong.

“Kami berdoa, semoga Allah SWT menerima
Iman Islamnya, amal ibadahnya, melimpahkan rahmat dan tempat yang layak
disisi-Nya, serta mengampuni segala dosanya, menghapuskan kesalahan dan
kekhilafannya, begitu juga kepada keluarga yang ditinggalkannya dapat
bersabar dan tabah dalam menerima takdir yang telah ditentukan Allah
SWT,” ujar Rachmat Yasin.
Ia juga mengaku sangat dekat dengan
Almarhum, bahkan ketika Almarhum menjadi Bupati Bogor sering mengajak
diskusi kepada dirinya yang saat itu masih menjadi anggota DPRD
Kabupaten Bogor, bahkan almarhum juga sebagai sosok yang cukup dekat
dengan ulama.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf
yang juga merupakan keponakan almarhum mengungkapkan, selama ini
almarhum merupakan sosok yang sangat dibanggakan dan menjadi panutan
dalam keluarga. “Almarhum merupakan kebanggan di keluarga besar kami
karena beliau merupakan satu – satunya yang masuk menjadi anggota TNI,
dan saya sebagai keponakan beliau dari dulu selalu mengidolakan beliau
sebagai sosok pemimpin, dan juga beliau merupakan sosok yang sangat
peduli terhadap keluarga” ungkap Dede Yusuf.
Ia juga menyatakan bahwa banyak
pelajaran yang diambil dari almarhum ketika memimpin Kabupaten Bogor
yang sangat berguna bagi dirinya saat ini. “Kenangan manis bersama
beliau sangat banyak sekali, salah satunya saya terpengaruh oleh beliau
ketika beliau terjun ke pemerintahan, dan saya pun ikut belajar dari
beliau,” jelasnya.

Almarhum mengawali kariernya sebagai
anggota TNI Angkatan Darat, diawali sebagai Danton II/B/YON-133 DAM III
pada tahun 1969 dengan pangkat terakhir yang disandangnya Kolenel
Infanteri, yang selanjutnya mengakhiri kariernya sebagai Bupati Bogor
selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008.
Dalam upacara pemakaman itu nampak ratusan pelayat yang berasal dari keluarga besar Korem Suryakencana dan Polres Bogor, para SKPD Kabupaten Bogor, para Camat dan Lurah, sejumlah LSM dan sanak keluarga. (ice)
Tidak ada komentar