Angka Kemiskinan Kota 17.188 RTS
Sejalan dengan komitmen tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun 2012 telah memberikan alokasi anggaran sebesar Rp 137,48 miliar untuk menanggulangi angka kemiskinan. Hasilnya, berdasarkan Pendataan Program layanan Sosial (PPLS) 2011, jumlah penduduk miskin di Kota Bogor pada tahun 2011 turun menjadi 17.188 RTS dari 40.876 RTS di tahun 2010.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Bogor yang mencapai angka 973.113, maka angka penduduk miskin mencapai 8,6%. Penurunan ini juga sejalan dengan adanya penurunan jumlah pengangguran terbuka di Kota Bogor dan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pada tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka di Kota Bogor mencapai angka 10,2%. Data tersebut berdasarkan Sensus Ekonomi Nasional 2011. Sementara IPM Kota Bogor mencapai angka 76,06.
“Sehingga IPM Kota Bogor menduduki peringkat ke-IV se Jawa Barat,” kata Walikota Bogor Diani Budiarto dalam Konferensi Pers Kaleidoskop 2012 dengan tema penanganan empat skala prioritas, Kesehatan dan Pendidikan Kota Bogor Tahun 2012 yang digelar di Ruang Rapat III Balaikota Bogor, Kamis (20/12/2012).
Diani menjelaskan bahwa menurunnya angka kemiskinan berkat dilakukannya sejumlah intervensi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, fisik dan PKH.
Program yang diluncurkan diantaranya program peningkatan ketahanan pangan, program pengembangan lembaga ekonomi kelurahan, program peningkatan pendidikan anak usia dini, dan, program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, program layanan penduduk miskin, program kesehatan ibu melahirkan dan anak, program perbaikan gizi masyarakat, program pengembangan lingkungan sehat, program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan, program pemberdayaan fakir miskin dan anak terlantar dan sebagainya. (eka/tim)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Tidak ada komentar