Dugaan Suap Bisa Dalam Bentuk Barang
KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan penyelidikan baru dalam pengembangan kasus korupsi gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, difokuskan pada dugaan suap dalam proyek tersebut.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., tak membantah dugaan suap itu bisa juga dalam bentuk barang.
"Yang jelas bentuk kick back diduga berupa aliran dana ke penyelenggara negara," ujar Johan di kantornya, Rabu, (12/12/2012) lalu.
Namun, Johan menolak menyebutkan siapa penyelenggara negara yang dibidik dalam pengusutan kasus tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa KPK telah meminta keterangan dari belasan orang. Salah satunya dari PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor proyek, seperti Direktur Operasional I Adhi Karya, Tubagus Muhammad Noor.
"Kami juga memanggil Kurniawan Purwo, Kepala Divisi Konstruksi 5 PT Adhi Karya hari Rabu," ujar dia.
M. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Demokrat dan narapidana kasus Wisma Atlet SEA Games, pernah membeberkan bahwa Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, menerima Toyota Harrier dari Adhi Karya. Mobil itu, kata Nazar, sebagai pengikat atau tanda jadi agar Adhi dimenangkan dalam tender proyek Hambalang yang bernilai Rp 2,5 triliun tersebut.
Namun, Johan Budi S.P menolak menanggapi apakah penyelidikan Hambalang ini membidik Anas. Ia juga bungkam tentang dugaan suap yang disebut-sebut diterima Anas. Adapun Anas dalam banyak kesempatan membantah menerima suap terkait dengan proyek Hambalang. (rep)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., tak membantah dugaan suap itu bisa juga dalam bentuk barang.
"Yang jelas bentuk kick back diduga berupa aliran dana ke penyelenggara negara," ujar Johan di kantornya, Rabu, (12/12/2012) lalu.
Namun, Johan menolak menyebutkan siapa penyelenggara negara yang dibidik dalam pengusutan kasus tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa KPK telah meminta keterangan dari belasan orang. Salah satunya dari PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor proyek, seperti Direktur Operasional I Adhi Karya, Tubagus Muhammad Noor.
"Kami juga memanggil Kurniawan Purwo, Kepala Divisi Konstruksi 5 PT Adhi Karya hari Rabu," ujar dia.
M. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Demokrat dan narapidana kasus Wisma Atlet SEA Games, pernah membeberkan bahwa Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, menerima Toyota Harrier dari Adhi Karya. Mobil itu, kata Nazar, sebagai pengikat atau tanda jadi agar Adhi dimenangkan dalam tender proyek Hambalang yang bernilai Rp 2,5 triliun tersebut.
Namun, Johan Budi S.P menolak menanggapi apakah penyelidikan Hambalang ini membidik Anas. Ia juga bungkam tentang dugaan suap yang disebut-sebut diterima Anas. Adapun Anas dalam banyak kesempatan membantah menerima suap terkait dengan proyek Hambalang. (rep)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar