Kios K-5 Stasiun Bogor Dibongkar
KOTA BOGOR – Sebanyak 63 lapak dan kios Kaki-5 di sekitar Stasiun Bogor di Jl. Mayor Oking Kecamatan Bogor Tengah dibongkar ratusan petugas PT KAI dan aparat kemanan lainnya.
Rencananya kawasan ini akan dibuat buat peron dan areal parkir bagi pengguna jasa KRL.
“Sebelumya semua pedagang di peron Stasiun Bogor sudah kita beritahu dan tidak ada lagi perpanjang kontrak berdagang, sehingga sebagian dari mereka merobohkan sendiri lapaknya,” ungkap Wakil Kepala Stasiun Bogor Enjang Syarif Budiman, Rabu (26/12).
Menurutnya terdapat sekitar 105 pedagang yang menempati 63 kios dan lapak. “Kelak bekas kawasan ini akan dibuatkan peron dan areal parkir buat pengguna KRL,” katanya.
Sebelumnya, PT KAI juga sudah membersihkan puluhan kios dan lapak di sekitar stasiun ini yang rencananya buat penambahan lintasan KRL.
“Penambahan lintasan rel ini sebagai perwujudan target PT KAI yang akan mengangkut 1,2 juta penumpang setiap harinya pada 2018 mendatang. Sejauh ini PT KAI baru mampu mengangkut 450 ribu penumpang setiap hari,” ujarnya.
Sedangkan sejumlah pedagang hanya bisa pasrah. “Mau apa lagi padahal saya sudah lebih tiga tahun berdagang di kawasan ini,” kata Yusuf, pedagang. Dia dan puluhan pedagang lainnya sebelumnya bershi keras menolak dipindahkan sebelum mendapat loaksi yang baru.
Namun, setelah diberi waktu dan tak mendapat loaksi baru dia hany bisa pasrah. “Mungkin kita berdagang di sekitar Pasar Anyar,” katanya. (chris/wan)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Rencananya kawasan ini akan dibuat buat peron dan areal parkir bagi pengguna jasa KRL.
“Sebelumya semua pedagang di peron Stasiun Bogor sudah kita beritahu dan tidak ada lagi perpanjang kontrak berdagang, sehingga sebagian dari mereka merobohkan sendiri lapaknya,” ungkap Wakil Kepala Stasiun Bogor Enjang Syarif Budiman, Rabu (26/12).
Menurutnya terdapat sekitar 105 pedagang yang menempati 63 kios dan lapak. “Kelak bekas kawasan ini akan dibuatkan peron dan areal parkir buat pengguna KRL,” katanya.
Sebelumnya, PT KAI juga sudah membersihkan puluhan kios dan lapak di sekitar stasiun ini yang rencananya buat penambahan lintasan KRL.
“Penambahan lintasan rel ini sebagai perwujudan target PT KAI yang akan mengangkut 1,2 juta penumpang setiap harinya pada 2018 mendatang. Sejauh ini PT KAI baru mampu mengangkut 450 ribu penumpang setiap hari,” ujarnya.
Sedangkan sejumlah pedagang hanya bisa pasrah. “Mau apa lagi padahal saya sudah lebih tiga tahun berdagang di kawasan ini,” kata Yusuf, pedagang. Dia dan puluhan pedagang lainnya sebelumnya bershi keras menolak dipindahkan sebelum mendapat loaksi yang baru.
Namun, setelah diberi waktu dan tak mendapat loaksi baru dia hany bisa pasrah. “Mungkin kita berdagang di sekitar Pasar Anyar,” katanya. (chris/wan)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Tidak ada komentar