Rieke Bagikan Kartu Binangkit
KOTA BOGOR – Rieke Diah Pitaloka (Oneng), Calon Gubernur Jawa Barat, akan meluncurkan Kartu Binangkit bertepatan dengan hari ibu.
Kartu Binangkit sejenis kartu Jakarta Sehat (KJS).
Menurut Oneng, bisa dipakai semua warga Jabar untuk berobat baik ke Puskesmas maupun rumah sakit.
“Supaya lebih mantap, saya luncurkan kartu Binangkit pas hari ibu yang jatuh pada Sabtu (22/12/2012) ,”kata Oneng. Alasan Oneng memilih tanggal 22, karena tanggal tersebut sangat spesial.
“Jika masyarakat Jawa Barat menghendaki saya jadi pemimpin mereka, maka kartu Binangkit yang saya tawarkan ini, bisa dibagikan dan langsung digunakan warga miskin, khususnya kaum perempuan di Jawa Barat,”kata Rieke saat menghadiri pengobatan gratis di Posyandu Kemboja, Kelurahan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (21/12).
Dihadapan ibu-ibu, anggota DPRI-RI asal F- PDI Perjuangan ini menuturkan, kartu tersebut merupakan momen untuk membangkitkan perempuan, agar tidak ada lagi kasus-kasus yang menimpa perempuan dibawah umur yang dinikahkan secara kilat.
Rieke menjelaskan, kartu Binangkit, nantinya dilengkapi dengan single identity number seperti program e-KTP. Sehingga nantinya, warga miskin yang hendak berobat atau menyekolahkan anak gadisnya, tidak ada lagi alasan tidak punya biaya.
“Cukup dengan menunjukan kartu binangkit, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah kemudian memanipulasi usia dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI),” katanya.
Menurutnya, Jawa Barat saat ini merupakan daerah nomor 1 pengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Mereka mayoritas perempuan belia yang umurnya dimanipulasi. “Persoalan nikah di bawah umur, manipulasi umur TKI, dan prostitusi di Jawa Barat cukup mengkhawatirkan. Karena itu, saya luncurkan Kartu Binangkit ini untuk mencegah anak-anak menjadi korban itu semua,”paparnya.
Selain kepada warga miskin, kartu Binangkit ini, akan dibagikan kepada anak-anak agar bisa sekolah dan menggapai cita-citanya tanpa harus memikirkan bagaimana agar bisa membantu keuangan keluarga.
“Bagi yang putus sekolah, kartu ini bisa menjadi akses untuk mengejar paket B atau C bahkan sampai kuliah,”ungkap Rieke. (eka/yop)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor@ gmail.com
Kartu Binangkit sejenis kartu Jakarta Sehat (KJS).
Menurut Oneng, bisa dipakai semua warga Jabar untuk berobat baik ke Puskesmas maupun rumah sakit.
“Supaya lebih mantap, saya luncurkan kartu Binangkit pas hari ibu yang jatuh pada Sabtu (22/12/2012) ,”kata Oneng. Alasan Oneng memilih tanggal 22, karena tanggal tersebut sangat spesial.
“Jika masyarakat Jawa Barat menghendaki saya jadi pemimpin mereka, maka kartu Binangkit yang saya tawarkan ini, bisa dibagikan dan langsung digunakan warga miskin, khususnya kaum perempuan di Jawa Barat,”kata Rieke saat menghadiri pengobatan gratis di Posyandu Kemboja, Kelurahan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (21/12).
Dihadapan ibu-ibu, anggota DPRI-RI asal F- PDI Perjuangan ini menuturkan, kartu tersebut merupakan momen untuk membangkitkan perempuan, agar tidak ada lagi kasus-kasus yang menimpa perempuan dibawah umur yang dinikahkan secara kilat.
Rieke menjelaskan, kartu Binangkit, nantinya dilengkapi dengan single identity number seperti program e-KTP. Sehingga nantinya, warga miskin yang hendak berobat atau menyekolahkan anak gadisnya, tidak ada lagi alasan tidak punya biaya.
“Cukup dengan menunjukan kartu binangkit, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang tidak bisa sekolah kemudian memanipulasi usia dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI),” katanya.
Menurutnya, Jawa Barat saat ini merupakan daerah nomor 1 pengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Mereka mayoritas perempuan belia yang umurnya dimanipulasi. “Persoalan nikah di bawah umur, manipulasi umur TKI, dan prostitusi di Jawa Barat cukup mengkhawatirkan. Karena itu, saya luncurkan Kartu Binangkit ini untuk mencegah anak-anak menjadi korban itu semua,”paparnya.
Selain kepada warga miskin, kartu Binangkit ini, akan dibagikan kepada anak-anak agar bisa sekolah dan menggapai cita-citanya tanpa harus memikirkan bagaimana agar bisa membantu keuangan keluarga.
“Bagi yang putus sekolah, kartu ini bisa menjadi akses untuk mengejar paket B atau C bahkan sampai kuliah,”ungkap Rieke. (eka/yop)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor@ gmail.com
Tidak ada komentar