header_ads

KPU Gelar Focus Group Discussion


CIBINONG - Guna mengumpulkan data dan informasi yang nantinya kami olah untuk mengambil keputusan,   Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor menggelar Focus Group Discussion di hotel Cibinong, Kamis (27/12/2012). 


Ketua KPUD Kabupaten Bogor, Ahmad Fauzi menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu cara mengumpulkan data dan informasi yang nantinya kami olah untuk mengambil keputusan di KPU. 

Menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati pada tanggal 8 September 2013 mendatang, perlu persiapan - persiapan yang matang. Partai politik yang diundang dalam acara ini masih berpegang pada hasil pemilu 2009, dimana 15 persen berada di parlemen. 

“Harapan kami hasil dari kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kami menata dan mempersiapkan pemilu bupati 2013 mendatang agar luber dan jurdil. Sebelumnya kami terus mencari daftar pemilih yang valid agar mencegah adanya gugatan sengketa pemilu di mahkamah konstitusi”, jelas Ahmad Fauzi.


Dilokasi yang sama, Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman mengatakan jika ada orang yang mengatakan golput (gokongan putih) adalah pilihan maka bertentangan dengan konstitusi negara. Kualitas wawasan kebangsaannya orang tersebut diragukan. Golput dapat mengancam kedaulatan negara. 


“Sangat beralasan kita hadir duduk di sini untuk saling melengkapi. Saya akan bicara dengan kapasitas yang sama dengan hadirin bukan sebagai kapasitas Wakil Bupati. Ketika pendapat saya salah silahkan di kritisi namun ketika opini saya bisa diterima maka itu bisa menjadi pelengkap bagi KPU," katanya. 

NKRI sedang dalam ancaman kedaulatan, lanjutnya, legitimasi pada pemilu lemah. Pada pemilu seperti di Bekasi dan Depok yang menang adalah golput. Mari kita terjemahkan, kalau uu pemilu mengatur sedemikian rupa ada proteksi konstitusional. Ini ancaman bagi kita, arahnya ketika pejabat terpilih mengeluarkan kebijakan ada kerawanan pembangkangan.

Wakil Bupati menambahkan langkah nyata yang sederhana adalah bagaimana tingkat partisipasi pemilih. Maka hari ini saya tidak berhasrat untuk mengajak pilih partai yang ini atau yang itu, tapi lebih kepada meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. 

Karena dampaknya ketika negara tidak berdaulat di mata warganya, maka tidak ada lagi kedaulatan hukum. 

Ada lima alasan kenapa orang harus memilih, pertama ada harapan perubahan dan peningkatan status sosial dan pendapatan, kedua harus saling menguntukan yang tidak bersifat pragmatis dan transaksional, ketiga rasa simpati, keempat kesadaran hukum, kelima adalah pendekatan ideologi yang salah satunya adalah pendekatan pancasila. (ice)






Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.