Lestarikan Basa Indung Jawa Barat
CIBINONG - Generasi perlu ditanamkan rasa empati dan kecintaan terhadap bahasa ibu atau basa indung orang Jawa Barat agar terus dipertahankan dan dilestarikan.
Hal ini mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan Lomba Pidato Basa Sunda bagi siswa SMP tingkat Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta didik ini berlangsung di gedung Graha Pandu Jalan Segar Cibinong, Kamis (20/12/2012). Dalam sambutannya, Kepala Disbydpar Kabupaten Bogor, Rudi Gunawan menjelaskan Lomba Pidato Basa Sunda merupakan salah satu bagian integral dari program pemberdayaan bahasa, sastra dan aksara Sunda.
“Dipilihya siswa siswi SLTP sebagai sasaran bukan tanpa alasan, mengingat pada fase tersebut anak-anak didik kita berada dalam kondisi pancaroba baik minat, intuisi, emosional disamping aspek kreasi inovasi turut mewarnai”, jelasnya.
Menurutnya, basa sunda merupakan bahasa indung orang jawa barat yang memiliki nilai luhur budaya dan filosofi hidup serta kehidupan yang harus diketahui, dipahami dan dipraktekan dalam keseharian.
“Basa Sunda tidak boleh hilang tapi harus berdiri sejajar dengan bahasa-bahasa lainnya. Dengan langkah awal seperti ini akan muncul di hati mereka suatu dorongan ingin mengetahui, memahami dan mendalami salah satu khasanah budaya berupa bahasa yaitu basa Sunda yang bisa dipelajari dan dicintai keberadaannya”, paparnya.
Panitia pelaksana juga bekerja sama dengan para dewan juri yang berasal dari Lembaga Basa Sastra Sunda (LBSS), Dinas Pendidkan Kabupaten Bogor, serta Budayawan dengan aspek penilaian meliputi penilaian isi pidato, penampilan, sikap, intonasi dan pengetahuan kebahasaan.
Pemenang lomba
Juara 1 - Rani Sri Ramdani
Juara 2 - Winda Fajria
Juara 3 - Dwi Oktaviani
Harapan 1 - Sartika Mercis
Harapan 2 - Abdul Wahid
Harapan 3 - Sari Hati.
(andi)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Tidak ada komentar