Unjuk Kabisa Pencak Silat Cimande
TAMANSARI - Pelestarian budaya seni bela diri Cimande secara terus menerus dilestarikan, khususnya kembang silat.
Hal ini yang mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Kampung Budaya Sindangbarang (KBS) menyelenggarakan Festival Budaya Sunda “Unjuk Kabisa Pencak Silat Cimande (Salancar)”.
Festival unjuk kabisa pencak silat Cimande ini dibuka oleh Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Rudi Gunawan, yang berlangsung di Kampung Budaya Sindangbarang, kampung Pasir Eurih, Tamansari, Sabtu (8/12/2012).
Acara pembukaan cukup meriah saat menampilkan angklung gubrak dari Jasinga dan 43 peserta sejumlah padepokan silat yang berasal dari wilayah Cibungbulang, Jasinga, Caringin, Cigombong, Tamansari, dan Cimande beradu unjuk kabisa menampilkan kembang-kembang silat khas Cimande (salancar).
Kepala Bidang Kebudayaan, Drs.H.Aris Mulyanto mengungkapkan digelarnya festival budaya sunda dalam kemasan unjuk kabisa seni pencak silat Cimande ini dengan tujuan selain sebagai bentuk pelestarian budaya seni bela diri Cimande juga untuk melihat sejauh mana perkembangan pencak silat khususnya kembang silat.
“Dari unjuk kabisa ini juga sebagai ajang pencarian bibit-bibit untuk kita persiapkan di event-event lebih tinggi”, ungkapnya. Para jawara mendapatkan piagam dan uang pembinaan dan selanjutkan akan ada penggalian pembinaan potensi dari pesilat untuk dilaporkan ke IPSI Kabupaten Bogor untuk diberikan pembinaan.
Panitia bekerjasama dengan dewan juri dari padepokan Cimande, Kampung Budaya Sindangbarang (KBS) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Kriteria penilaian yang dilakukan yaitu wiraga, wirahma, wirasa, waktu dan wira cipta. Unjuk kabisa seni pencak silat Cimande ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan dan terbuka untuk kategori umum. (andi)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Tidak ada komentar