header_ads

SDN Gunung Gede Gelar Rampak Kacapi Karawitan


KOTA BOGOR -  Nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang ada dalam budaya Sunda, sudah seharusnya diperkenankan lebih dini kepada para murid di Sekolah Dasar.

Keseriusan SDN Gunung Gede Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor dalam melestarikan budaya sunda ternyata tidak hanya sebatas wacana, tapi, direalisasikan menjadi program unggulan. Buktinya, nuansa kesundaan terlihat pada saat pembagian raport Sabtu (22/12/2012).

Sepuluh siswa dan siswi SDN Gunung Gede unjuk kebolehan dalam pentas Rampak Kacapi dan Karawitan menyambut kedatangan para orang tua siswa yang diundang pihak sekolah  untuk mengambil raport anak-anaknya.

Sedikitnya  2 lagu disuguhkan oleh 10 orang pemetik kecapi dan 10 peniup suling, diantaranya lagu Gumbira yang menggambarkan kesenangan seorang anak saat menerima raportnya menghangatkan suasana di lingkungan sekolah yang rimbun dengan pepohonan.  Aroma kesundaan terasa semakin kental, saat Kepsek SDN Gunung Gede Moch. Wahyu, S.Pd menyampaikan sambutannya dengan bahasa Sunda.  

“Rampak Kacapi dan Karawaitan sengaja saya sungguhkan pada saat pembagian raport untuk memperkenalkan kepada para orang tua, bahwa seni sunda menjadi program unggulan di SDN Gunung Gede, “ kata Wahyu.  

Pentas seni sunda ini, lanjut Wahyu, juga untuk mengajak anak didik, para guru dan orang tua murid agar terbiasa mendengar dan menggunakan bahasa Sunda. Seperti pepatah mengatakan,  moal bogoh lamun teu wanoh (tidak sayang kalau tidak kenal-red).  

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Mamah Sang,  mengatakan bahwa nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang ada dalam budaya Sunda, sudah seharusnya diperkenankan lebih dini kepada para murid di SDN  Gunung Gede. 

Menurutnya, upaya yang pertama dilaksanakan adalah melalui program  Rampak Kecapi, Karawitan, sedang yang berkaitan dengan lingkungan dicanangkan melalui Green School. “Keberhasilan dua program yang sedang dijalankan tak lepas dari kebijakan Kepala  Sekolah dan para guru serta orang tua siswa yang mendukung penuh program tersebut,”ujarnya.

Menurutnya, dengan semangat kebersamaan ternyata semuanya menjadi lebih mudah, serta yakin kedepannya, SD Gunung Gede mampu menjadi sekolah unggulan. 

Selain penampilan Rampak Kecapi dan Karawitan yang dilatih oleh seniman yang juga guru seni yakni Didin,  juga dipersembahkan  tari Jaipongan Tunggal, Rampak Jaipong, Dongeng Sakadang Kuya,  dan Drama Lutung Kasarung yang dibawakan dalam bahasa Inggris. 

Kegiatan terasa semakin meriah, saat Pendongeng Sunda, H. Mama Ariief Hidayat, menuguhkan keahliannya, dengan mendongeng Si Jefri mencari Guru Sakti. Tak hanya itu, kehadiran  Si  Cepot dan Si Dawala  yang menyapa para penonton, membuat para siswa yang hadir tak mampu menahan tawanya. 

Dalang Jajat S. Endang, anggota PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia)  Kota Bogor,  mengajak kepada para siswa agar rajin belajar dan menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.  

Pentas seni sunda ini juga disaksikan Ketua PEPADI Kota Bogor yang juga Kabid Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan BPLH (Badan Pengelola Lingkungan Hidup) Kota Bogor, H. Shahlan Rasyidi, wakil Kelurahan Babakan  dan  Pengawas  Dinas Pendidikan  Kec. Bogor Utara, Maryadi, S.Pd. (eka)







Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.