Waspada Cuaca Ekstrim Dan Tanah Longsor
Terutama warga yang bermukim di perbukitan atau dibawah tebing. Pasalnya, bencana tanah longsor bisa menimpa kapan saja.
Seperti yang terjadi pada awal Oktober 2012, Rel kereta api yang menghubungkan jalur Stasiun Citayam-Bojonggede terkena longsoran tanah.
Informasi terkait longsor ini diterima masinis sekitar pukul 22.45 WIB. Akibatnya, jadwal perjalanan kereta tersendat. KRL tidak bisa melanjutkan perjalanannya sekitar 30 menit menunggu KRL ekonomi yang berangkat sebelumnya. Penumpang juga harus bersabar tatkala memasuki stasiun seperti Pondok Cina, Depok Baru, Depok. Lama, Citayam hingga Bojong. Lantaran petugas masih berusaha mengeruk sisa tanah longsor di tepian rel.
Pada pertengahan Oktober 2012 lalu juga terjadi longsor, pembangunan proyek perumahan memakan korban dalam musibah longsor yang menimpah rumah milik Jain (40) warga Desa Ciherang Rt3 Rw9 Kecamatan Dramaga Bogor.Akibatnya, Nanih (35) yang menjadi korban meninggal dunia setelah dirinya tertimbun material tanah yang menimpah kamar rumahnya.
Kejadian pada hari Sabtu sore (9/10/2012) lalu sekitar pukul 18.00 Wib itu masih menyisahkan duka yang mendalam bagi pihak korban. Pasalnya dalam peristiwa itu Jain harus kehilangan istrinya Nanih (35).
Menurut penuturan Jain saat itu, istrinya didalam kamar sedang ganti pakaian hendak menghadiri undangan, namun tiba-tiba bunyi runtuhan tanah tebing di samping rumah yang longsor beserta air bah.
Tebing itu berada dilokasi proyek perumahan yang sedang dikerjakan PT.Adikara Citra Mandiri diatas lahan seluas 50 hektar.
“Semula saya mengira itu bunyi guntur karena hujan memang deras sore itu. Namun secara bersamaan saya mendengar suara teriakkan istri saya dari dalam kamar. Saat saya periksa ke dalam kamar ternyata saya mendapati istri saya sudah tidak bernyawa,” ungkap Jain kepada wartawan Aspira saat di temui di rumahnya.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang bentuk perhatian yang diberikan pemerintah setempat atas peristiwa yang menimpahnya, Jain saat itu menjelaskan, Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturahman, Kepala Desa, Ciherang, beberapa dari anggota kepolisian dan TNI datang saat kejadian.
Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturrahman memberikan santunan kepada keluarga korban. Pihak juga memberikan santunan sebesar Rp.20 Juta sekaligus membangun saluran air di dekat lokasi proyek guna mengantisipasi musibah longsor. (sum/ayu)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar