3,4 JUTA SURAT SUARA
KABUPATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor akan mendapat distribusi 3,4 juta lembar surat suara.
Surat suara ini distribusi dari KPU Jawa Barat yang akan digunakan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada tanggal 24 Februari mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ahmad Fauzi mengatakan, jumlah 3,4 juta surat suara tersebut dihitung berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Bogor ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT. “Jumlah DPT Kabupaten Bogor sebanyak 3.340.002. Ditambah 2,5 persen dari DPT, sebanyak 83 ribu. Jadi total surat suara yang akan kita terima sekitar 3,4 juta surat suara,” katanya, Selasa (29/1/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah surat suara tersebut dikirimkan oleh KPU Jawa Barat, maka selanjutnya surat suara tersebut akan disortir oleh KPU Kabupaten Bogor, lalu masuk pada proses pelipatan surat suara.
“Setelah disortir dan dilipat baru selanjutnya surat suara tersebut didistribusikan ke 40 kecamatan diseluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan pengawalan ketat petugas kepolisian,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai keamanan surat suara dan mekanisme penyimpananya sebelum didistribusikan ke Kecamatan, Fauzi menjelaskan jika pihaknya sudah menyediakan gudang penyimpanan khusus, termasuk gudang penyimpanan disetiap kecamatan.
“Kita sudah siapkan segalanya. Jadi intinya kita sudah siap menerima kiriman surat suara untuk pilgub Jabar mendatang,” imbuhnya.
Musuh kita sama yakni golput, mari kita perangi golput. Silahkan memilih pasangan manapun yang penting tidak golput, kita harus sepakat golput adalah ancaman kedaulatan Negara.
Pemerintah Kabupaten Bogor serahkan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP4 Tahun 2014 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kamis (7/2/2013).
Penyerahan langsung dilakukan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman kepada Ketua KPU Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi.
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, yang dibacakan Karyawan Faturahman, mengatakan, penyerahan DP4 ini serentak dilakukan di 33 provinsi se-Indonesia. Pemerintah sebelumnya telah menyerahkan DAK II kepada KPU, hari ini sesuai amanat undang-undang kita serahkan DP4 kepada KPU. Penyerahan ini adalah bagian yang terpenting untuk pelaksanaan pemilu 2014, oleh karena itu pemerintah telah berupaya bersungguh-sungguh menyerahkan DP4 dengan data yang lebih akurat.
“DP4 yang diserahkan hari ini merupakan pemilahan dari data base yang akurasinya telah dimaksimalkan. Kemendagri juga melakukan pembersihan data ganda sebanyak empat kali dengan memanfaatkan e-KTP. Harapannya semua warga negara yang sudah memiliki hak pilih dapat mempergunakan hak pilihnya”, terang Gamawan.
Gamawan melanjutkan, pemerintah telah melakukan pendataan untuk DP4 melalui tiga program utama yakni, pemutahiran data kependudukan, penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan e-KTP secara masal. Apabila KPU memerlukan bantuan pemerintah, harus melakukan permohonan tertulis, agar bantuan yang diberikan nantinya tidak dikategorikan interpensi pemerintah kepada KPU.
Kemudian Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Subaweh menjelaskan, sebanyak 2.579.658 jiwa masuk pada DP4. Namun dapat terjadi perubahan yang diakibatkan peristiwa penting kependudukan yakni, kematian, kelahiran, pindah dan datang.
“Penyerahan DP4 ini sebagai acuan untuk mendukung suksesnya Pemilu 2014. Setelah diserahkan jika KPU memerlukan bantuan bisa diajukan dalam bentuk tertulis agar bantuan tersebut tidak digolongkan pada interpensi pemerintah kepada KPU”, papar Subaweh.
Sementara Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman (KF), menghimbau mari kita berniat bersama-sama agar ajang ini dijadikan ajang yang bertanggung jawab, dengan tanggung jawab kita masing-masing. Secara teknis dan prosedur kita sudah lakukan sesuai aturan yang berlaku. Ini akan menentukan kualitas pemilu resmi.
“Jika ini dilakukan dengan bertanggung jawab Insyaallah Jawa Barat akan memiliki pemimpin yang memiliki tingkat legitimasi yang tinggi dengan mengalahkan golput. Harapannya Golput tidak jadi pemenang di Kabupaten Bogor. Musuh kita sama yakni golput, mari kita perangi golput. Silahkan memilih pasangan manapun yang penting tidak golput, kita harus sepakat golput adalah ancaman kedaulatan Negara”, katanya.
Dalam acara yang dihadiri usnsur pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Bogor tersebut diserahkan DP4 untuk pemilu 2014 dalam sebuah kepingan CD. Sebaliknya KPU serahkan DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Surat suara ini distribusi dari KPU Jawa Barat yang akan digunakan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada tanggal 24 Februari mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ahmad Fauzi mengatakan, jumlah 3,4 juta surat suara tersebut dihitung berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Bogor ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT. “Jumlah DPT Kabupaten Bogor sebanyak 3.340.002. Ditambah 2,5 persen dari DPT, sebanyak 83 ribu. Jadi total surat suara yang akan kita terima sekitar 3,4 juta surat suara,” katanya, Selasa (29/1/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah surat suara tersebut dikirimkan oleh KPU Jawa Barat, maka selanjutnya surat suara tersebut akan disortir oleh KPU Kabupaten Bogor, lalu masuk pada proses pelipatan surat suara.
“Setelah disortir dan dilipat baru selanjutnya surat suara tersebut didistribusikan ke 40 kecamatan diseluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan pengawalan ketat petugas kepolisian,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai keamanan surat suara dan mekanisme penyimpananya sebelum didistribusikan ke Kecamatan, Fauzi menjelaskan jika pihaknya sudah menyediakan gudang penyimpanan khusus, termasuk gudang penyimpanan disetiap kecamatan.
“Kita sudah siapkan segalanya. Jadi intinya kita sudah siap menerima kiriman surat suara untuk pilgub Jabar mendatang,” imbuhnya.
Musuh kita sama yakni golput, mari kita perangi golput. Silahkan memilih pasangan manapun yang penting tidak golput, kita harus sepakat golput adalah ancaman kedaulatan Negara.
Pemerintah Kabupaten Bogor serahkan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP4 Tahun 2014 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU Kabupaten Bogor, di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kamis (7/2/2013).
Penyerahan langsung dilakukan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman kepada Ketua KPU Kabupaten Bogor Ahmad Fauzi.
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, yang dibacakan Karyawan Faturahman, mengatakan, penyerahan DP4 ini serentak dilakukan di 33 provinsi se-Indonesia. Pemerintah sebelumnya telah menyerahkan DAK II kepada KPU, hari ini sesuai amanat undang-undang kita serahkan DP4 kepada KPU. Penyerahan ini adalah bagian yang terpenting untuk pelaksanaan pemilu 2014, oleh karena itu pemerintah telah berupaya bersungguh-sungguh menyerahkan DP4 dengan data yang lebih akurat.
“DP4 yang diserahkan hari ini merupakan pemilahan dari data base yang akurasinya telah dimaksimalkan. Kemendagri juga melakukan pembersihan data ganda sebanyak empat kali dengan memanfaatkan e-KTP. Harapannya semua warga negara yang sudah memiliki hak pilih dapat mempergunakan hak pilihnya”, terang Gamawan.
Gamawan melanjutkan, pemerintah telah melakukan pendataan untuk DP4 melalui tiga program utama yakni, pemutahiran data kependudukan, penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan e-KTP secara masal. Apabila KPU memerlukan bantuan pemerintah, harus melakukan permohonan tertulis, agar bantuan yang diberikan nantinya tidak dikategorikan interpensi pemerintah kepada KPU.
Kemudian Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Subaweh menjelaskan, sebanyak 2.579.658 jiwa masuk pada DP4. Namun dapat terjadi perubahan yang diakibatkan peristiwa penting kependudukan yakni, kematian, kelahiran, pindah dan datang.
“Penyerahan DP4 ini sebagai acuan untuk mendukung suksesnya Pemilu 2014. Setelah diserahkan jika KPU memerlukan bantuan bisa diajukan dalam bentuk tertulis agar bantuan tersebut tidak digolongkan pada interpensi pemerintah kepada KPU”, papar Subaweh.
Sementara Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman (KF), menghimbau mari kita berniat bersama-sama agar ajang ini dijadikan ajang yang bertanggung jawab, dengan tanggung jawab kita masing-masing. Secara teknis dan prosedur kita sudah lakukan sesuai aturan yang berlaku. Ini akan menentukan kualitas pemilu resmi.
“Jika ini dilakukan dengan bertanggung jawab Insyaallah Jawa Barat akan memiliki pemimpin yang memiliki tingkat legitimasi yang tinggi dengan mengalahkan golput. Harapannya Golput tidak jadi pemenang di Kabupaten Bogor. Musuh kita sama yakni golput, mari kita perangi golput. Silahkan memilih pasangan manapun yang penting tidak golput, kita harus sepakat golput adalah ancaman kedaulatan Negara”, katanya.
Dalam acara yang dihadiri usnsur pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Bogor tersebut diserahkan DP4 untuk pemilu 2014 dalam sebuah kepingan CD. Sebaliknya KPU serahkan DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com


Tidak ada komentar