header_ads

Ribuan Jama'ah Idul Khotmi Terlantar Di Bogor



CIBINONG - Tradisi peringatan Maulid Nabi SAW digabung dengan kegiatan tahunan Haul Akbar Syekh Ahmad al-Tijani berlangsung di Cibinong, Bogor.

Ribuan jama'ah berangsur-angsur memadati lokasi Idul Khotmi Aattijani 220 berlangsung di lapangan tegar beriman selama tiga hari, mulai Jum'at (1/2/2013) hingga Ahad (3/2/2013).

Idul Khotmi merupakan tradisi yang dilaksanakan pada setiap awal bulan Rabi'ul Awal. Tahun dini kegiatan dipusatkan di Masjid Agung Baitul Faizin dan lapangan Tegar beriman kabupaten Bogor.

Pantauan di lapangan, rombongan jama'ah yang berasal dari seluruh Indonesia ini terlantar terlantar mencari tempat menginap.

Pasalnya, panitia tidak sigap menyiapkan tempat bermalam bagi jama'ah yang datang menggunakan bus - bus berasal dari luar kota.  


"Apalagi untuk bermalam pak, saya disuruh panitia ke gedung milik partai yang sudah penuh sesak oleh jama'ah lainnya," tutur Moh Ridwan asal Bandung Barat.

Keluhan juga datang dari rombongan dari Madura, masalah air bersih yang kurang memadai terutama bagi mereka yang ingin berwudhu maupun mandi cuci. 

""Airnya habis, nunggu penuh dulu soalnya ngalirnya kecil. Itu lihat yang antri banyak sekali," tunjuk Ny.Imah yang bermalam digedung kesenian.

Saat dikonfirmasi berkali - kali, pihak panitia enggan menanggapi adanya keluhan yang datang dari para jama'ah dari luar kota itu. 

Koordinator panitia Yudi Suryadikrama hanya menjelaskan bahwa dzikir dan salawat yang digelar dipimpin oleh Habib Ja'far Ali Baharudin dan Syaid Muhammad Al Habib.

"Habib Ja'far Ali Baharudin dan Syaid Muhammad Al Habib yang memimpin langsung dzikir akbar dan bershalawat," jelas Yudi Suryadikrama kepada Berita Bogor, Sabtu (2/2/2013).

Informasi yang diperoleh, Ahad (3/2/2013) pagi, Bupati Bogor akan memberikan sambutan dihadapan ribuan Jama'ah sekaligus dzikir akbar yang menempati lapangan Tegar beriman kabupaten Bogor.



Rangkaian kegiatan 

Haul yang didukung PT Indocemen, donatur swasta dan Pemerintah Kabupaten Bogor ini meliputi Dzikir, Bershalawat, Wurud Lazimah, Wirid Wadzifah dan Wirid Hailallah. Disaat berszikir dengan membaca Istighfar, maka kita membersihkan diri dari kotoran maksiat, untuk kemudian Thariqat, yakni Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. 


Dilanjutkan bershalawat guna At-Tabarruk (untuk mendapatkan berkah) dan washilah (perantara) supaya bacaan istighfar dan segala ketentuannya diterima oleh Allah swt. 

Lebih tegas At-Tijani mengatakan bahwa washilah (perantara) yang utama untuk bisa wushul (sampai) terhadap Allah adalah Nabi Muhammad saw., dan untuk bisa dekat dengan Nabi Muhammad saw., adalah melalui bacaan shalawat.


Ilmu Syari'at yang diajarkan harus menempuh fase menuntut Ilmu Tasawuf, fase pengidentifikasian diri. Tradisi Idul Khotmi, tradisi tahunan yang biasa diadakan sebagai perayaan murid tijaniyah adalah " 'Ied al-Khatm Li Sayyidi al-Quthb al-Maktum wa al-Khatm al-Muhammadiy al-Ma'lum", tradisi ritual yang dilaksanakan dalam rangka hari pengangkatan Syekh Ahmad Al-Tijani sebagai wali Khatm dan atau al-Quthb al-Maktum.

Idul Khotmi diadakan setiap tanggal 18 Shafar; Idul Khotmi merupakan puncak ijtima' kaum thariqat tijaniyah seluruh Indonesia. Idul Khotmi menjadi bersifat nasional, dilaksanakan berdasar restu sesepuh muqaddam tingkat nasional. Idul Khotmi diadakan secara bergiliran ditempat-tempat yang ada di Indonesia.
 

Tasawuf merupakan ilmu pengetahuan yang mempalajari cara seseorang berada sedekat mungkin dengan Allah swt. 

Kaum Orientalis Barat, menyebutnya sufisme dan bagi mereka kata sufisme khusus untuk mistisme dalam Islam.

Thariqat berarti jalan raya (road) atau jalan kecil (gang, path). Kata thariqat secara bahasa dapat juga berarti metode, yaitu cara yang khusus mencapai tujuan. 


Secara terminilogi istilah kata thariqat berarti jalan yang harus ditempuh seorang sufi dalam mendekatkan diri kepada Allah. Kemudian digunakan untuk menunjuk suatu metode psikologi moral untuk membimbing seseorang mengenal Tuhan.

Perkembangan Thariqat Tijaniyah di Indonesia sampai sekarang telah menembus beberapa provinsi di Indonesia diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara Bara dan Bangka Belitung. (als)









Email: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com


















Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.