header_ads

Bupati Bogor Minta Warga Jangan Golput

PARUNG - Wacana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Jonggol, Kabupaten Bogor, pasca banjir yang melanda Jakarta, kembali mewacana. 

Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) menyatakan setuju apabila ibukota dipindahkan ke Jonggol.


Hanya saja, kata dia, dengan catatan pemindahan ibukota cukup pusat pemerintahan saja, tidak ibukota secara keseluruhan. “Pusat pemerintahan kita coba geser ke Jonggol,” ucap RY, selepas melantik pengurus RY Center Koorwil IX, di Masjid Riyadlush Shalihin, Parung, Minggu (20/1/2013).


Menurut RY, apabila pusat pemerintahan dipindah ke Jonggol, pembiayaan akan relatif lebih ringan, ketimbang pindah ke daerah lain. “Istana sudah ada di Kota Bogor. Infrastruktur sudah ada tol Jagorawi, aksesnya bisa Depok, Cimanggis, dan ke mana-mana. Jadi tinggal melengkapi saja,” ujarnya.


Kendati demikian, sebagai kepala daerah dirinya tetap menunggu kebijakan dari pusat. “Kita mengikuti kebijakan pusat,” pungkasnya.


Wacana pemindahan ibukota ke Jonggol memang cukup realistis, dibanding ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang juga mewacana sejak lama. 


Selain kawasan Jonggol relatif masih banyak lahan kosong, dan beberapa pertimbangan yang disebutkan RY, pemindahan ibukota ke wilayah Bogor akan mengurai beragam persoalan di ibukota seperti sekarang. Yakni adanya penyebaran sentra kemacetan dari Jakarta ke pinggir kota, serta sebagian besar pegawai pemerintahan di ibukota banyak yang bermukim di pinggir Jakarta, seperti Bogor, Bekasi dan Tenggerang.



Bupati rajin silaturahmi

Sebelumnya, Bupati Bogor Rachmat Yasin menyempatkan diri bersilaturahmi dengan jama'ah di Masjid Jami Al – I’tisom, Kampung Babakan, Desa Bayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (18/1/2013). 

Bupati mengatakan tentang pemilihan Gubernur yang akan belangsung pada tanggal 24 Februari 2013, ia meminta kepada masyarakat untuk mengunakan hak suara mereka dan tidak untuk Golput dan menjaga kondisi agar tidak terjadi perpecahan.

“Gunakan Hak Suara pada pemilihan Gubernur yang akan berlangsung sebentar lagi karena suara kalian dapat merubahkan keadaan sekarang dan juga jaga kondisi jangan ada perpecahan pada pemilu Gubernur khususnya di daerah Cileungsi. Pilihnya Pemimpin yang akan selalu mendengarkan suara rakyatnya,” katanya.

Selain masalah Pemilihan Gubernur, Masalah kemacetan yang ada di Cileungsi menjadi sorotan orang nomer satu di Kabupaten Bogor selalu mendengarkan tiap hari selalu mengalami kemacetan yang sangat parah, karena kondisi jalan yang rusak dan juga sempit.
 

Pada tahun ini masyarakat Cileungsi tidak akan mengalami kemacaten lagi Karena akan di lakukan pelebaran jalan yang di mulai dari Fly Over Cileungsi sampai dengan cibucil akan mengalami pelebaran jalan.

"Saya sering mendengar masyarakat Cileungsi setiap hari selalu mengalami kemacetan, oleh sebab itu tahun ini pelebaran jalan akan di lakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan di Cileungsi.” Janjinya.

Dia menyatakan kegiatan Jumling selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi sarana masyarakat menyampaikan keluhan dan permasalahan yang ada langsung kepada pemimpinnya. 


“Saya hadir membawa para Kepala Dinas dan perwakilan dari Dewan agar mereka mengetahui permasalahan dan keluhan masyarakat, sehingga dengan cepat kami dapat meresponnya,” katanya.

Perjalanan dilanjutkan ke masjid Jami AN-Nur di Kampung Rawa ilat desa Bayeuh. Dalam sambutannya Rachmat Yasin mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W bertujuan menyegarkan kembali keimanan dan Ketaqwaan serta merenungkan sejarah perjuangan Rasulullah dalam menjalankan syi’ar dan Dakwah Islam.

“Dengan bercemin kepada spirit perjuangan Rasulullah, insyaallah kita akan termotivasi untuk selalu meneladani Rasullah dalam setiap ucapan dan tindakan sehari-hari.”katanya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W yang di lakukan di Kp. Rawa Ilat dimeriahkan dengan Pawai 10 Dongdang yang di ikuti oleh masyarakat sekitar Kp. Rawa ilat dan juga ada yang berasal dari Desa tetangga. (ajat)








Editor: Michelle
Email: beritabogor2002@ gmail.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.