header_ads

Hindari Perayaan Malam Tahun Baru

Pada malam tahun baru banyak panggung-panggung hiburan, ribuan manusia berjingkrak ria, berjoget bahkan kebanyakan dari mereka hingga mabuk-mabukkan untuk merayakan malam pergantian tahun tersebut.

Pimpinan Majelis Rasulullah Habib Munzir bin Fuad Al Musawa menghimbau untuk mencegah dari perbuatan mudharat dan kemaksiatan, perayaan malam tahun baru, hendaknya umat Isam lebih baik meninggalkan hal yang tidak bermanfaat itu.

"Hindarkanlah dirimu, anak-anakmu, keluargamu, tetanggamu, teman-temanmu, dari merayakan malam itu, hindarkan terompet-terompet tahun baru dari anak-anakmu, terompet itu ditiup oleh bibir-bibir muslimin, sebagai tanda kemenangan bagi kaum kuffar," urai Habib Munzir di Jakarta.

Dengan merayakan malam tahun baru menurut Habib Munzir menandakan anak-anak muslimin telah dibawah injakan kaki orang kuffar karena mereka turut memeriahkan perayaan orang-orang yang bukan agamanya.

Menurut Endang, razia tersebut merupakan upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan mencegah tindak kriminal atau gangguan ketertiban pada perayaan malam tahun baru. "Ini langkah antisipasi. Kita ingin malam tahun baru berjalan dengan tertib," paparnya.

Sementara untuk penjual petasan dan miras, kata Endang, meski tidak bisa dikenakan sanksi, pihaknya akan mengamankan untuk dimintai keterangan. "Kita kan kembangkan ke pembuatnya. Pelaku bisa diancam Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat no 12/1951 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tegasnya. (desastian/dbs)





Editor: Desistan
Email: beritabogor2002@ gmail.com 





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.