Suherman Calon Kepala Desa Kalong Sawah
JASINGA - Jelang pemilihan Kepala Desa yang akan dilakukan serentak di wilayah Kabupaten Bogor, membuat Suherman, warga Kampung Parungsapi, bertekad maju sebagai Calon Kepala Desa Kalong Sawah.
“Dengan Bismillah, saya siap memimpin Desa Kalong Sawah, karena Allah,” ungkapnya saat diwawancarai kabarpublik.com, di rumahnya Kp. Parungsapi, RT 07/RW 08 Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (2/1/2013).
Kondisi desa ini terkesan mengalami krisis kepeminpinan. Pemimpin yang ada dinilai masih kurang perhatian terhadap masyarakatnya. “Terasa kurang proaktif terhadap masyarakatnya. Nah, saya merasa terpanggil. Niat saya dengan ikhlas ingin mengabdi bagi masyarakat Desa Kalong Sawah,” ungkap Herman.
Dengan ucapan bismillah, Suherman siap maju pada arena pemilihan kepala desa (Pilkades) 24 Maret 2013 mendatang. Dari hasil pengamatannya dilapangan, banyak sektor pembangunan desa ini yang kurang tersentuh, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur bahkan bidang pertanian yang sangat dominan yang notabene bisa mengurangi angka kemiskinan.
Bakal calon yang didukung oleh berbagai tokoh ini memiliki strategi tersendiri untuk membangun desanya, yang tertuang dalam visi “terwujudnya masyarakat desa kalongsawah yang bermartabat dan berbudaya dengan dilandasi iman dan taqwa (imtaq).
Dirinya berharap dengan visi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan dibangunnya komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait, serta pelaku pendidikan untuk mengentaskan buta huruf, meningkatkan angka partisipasi sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
“Masih ada warga untuk membayar SPP saja sampai pinjem ke bank keliling dan renteinir,” ucapnya hingga meneteskan air mata.
Untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat akan membentuk kader-kader kesehatan. “Dalam teknisnya kader umumnya dari kalangan perempuan, untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Saya akan membentuk kader dari kalangan laki-laki,” jelasnya.
Dari sisi lain air bersih juga menjadi kebutuhan bagi masyarakat sebagai penunjang kesehatan. Air bersih (weslik) perlu penataan kembali dimulai dari manajerial hingga infrastrukturnya agar bisa tersalurkan kembali kepada masyarakat.
“Penataan air bersih ini jika di menej dengan baik bisa menjadi potensi Bumdes (Badan Usaha Milik Desa),” papar dan harap Herman dengan semangat.
Bidang pertanian pun menjadi sorotannya untuk dikembangkan. Suherman menjelaskan, akan mensinergikan program dinas pertanian kabupaten seperti Jitut, Jides dengan para petani. “Ini untuk meningkatkan hasil pertanian yang menjadi aktifitas dominan warga saat ini,” katanya.
Dari sisi kepemudaan program yang akan diusung saat terpilih nanti, membuat program pelatihan pemuda berkarakter mandiri. “Pelatihan secara intensif bagi pemuda dalam rangka membangun karkater, skill, moral serta akhlaknya,” sebut dia.
Ia jelaskan, dalam pemaparan visinya, semua bemuara kepada kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkannya tidak lepas dari konsep ajaran tuhan (Qs:106/4) : yang telah memberi makanan kepada yang lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan, yang menjelaskan untuk memimpin masyarakat hanya dua hal yang harus dibangun yaitu mengamankan masyarakat dari kelaparan dan rasa takut,
“Alladzii At’amahum Minjuu’i Waamanahum Min Khouuf, dengan konsep ajaran tuhan inilah menjadi modal saya untuk memimpin desa ini,” tegasnya. (zie/Sep)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@ gmail.com
“Dengan Bismillah, saya siap memimpin Desa Kalong Sawah, karena Allah,” ungkapnya saat diwawancarai kabarpublik.com, di rumahnya Kp. Parungsapi, RT 07/RW 08 Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (2/1/2013).
Kondisi desa ini terkesan mengalami krisis kepeminpinan. Pemimpin yang ada dinilai masih kurang perhatian terhadap masyarakatnya. “Terasa kurang proaktif terhadap masyarakatnya. Nah, saya merasa terpanggil. Niat saya dengan ikhlas ingin mengabdi bagi masyarakat Desa Kalong Sawah,” ungkap Herman.
Dengan ucapan bismillah, Suherman siap maju pada arena pemilihan kepala desa (Pilkades) 24 Maret 2013 mendatang. Dari hasil pengamatannya dilapangan, banyak sektor pembangunan desa ini yang kurang tersentuh, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur bahkan bidang pertanian yang sangat dominan yang notabene bisa mengurangi angka kemiskinan.
Bakal calon yang didukung oleh berbagai tokoh ini memiliki strategi tersendiri untuk membangun desanya, yang tertuang dalam visi “terwujudnya masyarakat desa kalongsawah yang bermartabat dan berbudaya dengan dilandasi iman dan taqwa (imtaq).
Dirinya berharap dengan visi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan dibangunnya komunikasi dan koordinasi dengan dinas terkait, serta pelaku pendidikan untuk mengentaskan buta huruf, meningkatkan angka partisipasi sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
“Masih ada warga untuk membayar SPP saja sampai pinjem ke bank keliling dan renteinir,” ucapnya hingga meneteskan air mata.
Untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat akan membentuk kader-kader kesehatan. “Dalam teknisnya kader umumnya dari kalangan perempuan, untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Saya akan membentuk kader dari kalangan laki-laki,” jelasnya.
Dari sisi lain air bersih juga menjadi kebutuhan bagi masyarakat sebagai penunjang kesehatan. Air bersih (weslik) perlu penataan kembali dimulai dari manajerial hingga infrastrukturnya agar bisa tersalurkan kembali kepada masyarakat.
“Penataan air bersih ini jika di menej dengan baik bisa menjadi potensi Bumdes (Badan Usaha Milik Desa),” papar dan harap Herman dengan semangat.
Bidang pertanian pun menjadi sorotannya untuk dikembangkan. Suherman menjelaskan, akan mensinergikan program dinas pertanian kabupaten seperti Jitut, Jides dengan para petani. “Ini untuk meningkatkan hasil pertanian yang menjadi aktifitas dominan warga saat ini,” katanya.
Dari sisi kepemudaan program yang akan diusung saat terpilih nanti, membuat program pelatihan pemuda berkarakter mandiri. “Pelatihan secara intensif bagi pemuda dalam rangka membangun karkater, skill, moral serta akhlaknya,” sebut dia.
Ia jelaskan, dalam pemaparan visinya, semua bemuara kepada kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkannya tidak lepas dari konsep ajaran tuhan (Qs:106/4) : yang telah memberi makanan kepada yang lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan, yang menjelaskan untuk memimpin masyarakat hanya dua hal yang harus dibangun yaitu mengamankan masyarakat dari kelaparan dan rasa takut,
“Alladzii At’amahum Minjuu’i Waamanahum Min Khouuf, dengan konsep ajaran tuhan inilah menjadi modal saya untuk memimpin desa ini,” tegasnya. (zie/Sep)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar