CCTV Solusi Kemacetan Arus Lalu Lintas
CIBINONG - Kemacetan merupakan masalah klasik yang sampai saat ini masih terjadi dibeberapa kota maju bahkan negara maju.
Banyak faktor yang menyebabkan kesemrautan jalan diantanya, tingginya volume kendaraan, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan hingga memakan bahu jalan ditambah kurangnya kesadaran pengendara terhadap rambu-rambu lalu lintas.
Untuk memantau arus lalu lintas dan mengetahui kegiatan kendaraan di jalan khususnya simpangan yang kerap terjadi kemacetan akibat hilir mudik pengemudi yang beraktifitas, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, akan memasang Closed Circuit Television (CCTV), dibeberapa titik yang dianggap rawan kemacetan. “Rencananya kami akan memasang CCTV di 27 titik yang sering mengalami
kemacetan di Kabupaten Bogor ini,” ujar Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Bibin Subiantoro, kepada Pakar, kemarin. Dia menjelaskan, 27 kamera pemantau tersebut, rencananya akan dipasang dilima kecamatan yakni, di Kecamatan Cibinong, Cileungsi, Ciawi, Laladon dan Kecamatan Parung.
Lima kecamatan itu, merupakan lokasi yang kerap terjadi kemacetan saat jam kerja dan pada waktu musim libur. CCTV yang digunakan yakni, kamera pemantau nirkabel dengan menggunakan satelit dan dikendalikan operator dari jarak jauh, DLLAJ bisa memantau dan merekam setiap kegiatan kendaraan. “Dari situ kita bisa tahu penyebab kemacetan dan juga bisa melihat apakah ada petugas atau tidak dilokasi tersebut,” katanya.
Pengajuan 27 unit CCTV untuk lima kecamatan sudah disetujui bupati, dengan anggaran Rp 578 juta, program milik dinas yang menaungi lalu lintas danangkutan jalan ini sedang digodog ditingkat dewan.
“Saat ini, beberapa kota besar seperti, Tangsel, Solo, Bandung dan Solo sudah memasang CCTV untuk memantau lalu lintas. Saya harap pemasangan kamera pemantau bisa terealisasikan di tahun 2013 nanti,” pungkasnya. (R7)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@gmail.com
Banyak faktor yang menyebabkan kesemrautan jalan diantanya, tingginya volume kendaraan, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan hingga memakan bahu jalan ditambah kurangnya kesadaran pengendara terhadap rambu-rambu lalu lintas.
Untuk memantau arus lalu lintas dan mengetahui kegiatan kendaraan di jalan khususnya simpangan yang kerap terjadi kemacetan akibat hilir mudik pengemudi yang beraktifitas, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, akan memasang Closed Circuit Television (CCTV), dibeberapa titik yang dianggap rawan kemacetan. “Rencananya kami akan memasang CCTV di 27 titik yang sering mengalami
kemacetan di Kabupaten Bogor ini,” ujar Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Bibin Subiantoro, kepada Pakar, kemarin. Dia menjelaskan, 27 kamera pemantau tersebut, rencananya akan dipasang dilima kecamatan yakni, di Kecamatan Cibinong, Cileungsi, Ciawi, Laladon dan Kecamatan Parung.
Lima kecamatan itu, merupakan lokasi yang kerap terjadi kemacetan saat jam kerja dan pada waktu musim libur. CCTV yang digunakan yakni, kamera pemantau nirkabel dengan menggunakan satelit dan dikendalikan operator dari jarak jauh, DLLAJ bisa memantau dan merekam setiap kegiatan kendaraan. “Dari situ kita bisa tahu penyebab kemacetan dan juga bisa melihat apakah ada petugas atau tidak dilokasi tersebut,” katanya.
Pengajuan 27 unit CCTV untuk lima kecamatan sudah disetujui bupati, dengan anggaran Rp 578 juta, program milik dinas yang menaungi lalu lintas danangkutan jalan ini sedang digodog ditingkat dewan.
“Saat ini, beberapa kota besar seperti, Tangsel, Solo, Bandung dan Solo sudah memasang CCTV untuk memantau lalu lintas. Saya harap pemasangan kamera pemantau bisa terealisasikan di tahun 2013 nanti,” pungkasnya. (R7)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar