header_ads

PUNCAKKU BUMIKU 2013

CISARUA - Masyarakat dan para wisatawan akan nyaman menikmati pemandangan di sepanjang Jalan raya Puncak yang bersih.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, aktifis lingkungan di Puncak akan melakukan kegiatan bersih-bersih puncak. 

Kegiatan para aktifis lingkungan di Puncak ini fokus pada Jalan raya Puncak dari Simpang Gadog hingga Puncak Pas, sepanjang +- 20 km. 

Perwakilan panitia kegiatan di terima Asisten Kesra Sekda Kabupaten Bogor, Dadan Irfan di ruang kerjanya, komplek perkantoran Tegar Beriman. 

Mereka menyampaikan rencana kegiatan memperingati Hari Bumi yang akan di pusatkan pada tanggal 22 April di Puncak. 

Koordinator kegiatan, Edison menyampaikan bahwa Asisten Sekda  menyambut positif rencana kegiatan tersebut. 

”Nanti tanggal 26 Maret kita diminta audiens dengan  Sekda dan seluruh SKPD yang berhubungan dengan Kegiatan kita,” ungkapnya.

Edison menambahkan bahwa Puncak adalah tujuan utama pariwisata di  Kabupaten Bogor. 

Permasalahan Tata ruang, kebersihan  kemacetan, fasilitas umum hadir setiap hari di dalam kehidupan masyarakat dan para wisatawan yang datang ke puncak. Itu adalah permasalahan klasik yang hadir setiap hari. “ kita harus bisa mencari solusinya bersama - sama” ujarnya.

Salah satu yang membuat risih adalah masalah sampah dan kekumuhan akibat rumput liar dan tidak terpeliharanya saluran air di sepanjang  jalur protocol Puncak. 

“Sampah dengan system Open Dumping dan bangunan yang sangat sederhana banyak berdiri di sepanjang jalan, kadang melimpah ruah ke jalan. Hal tersebut tentu membuat pemandangan menjadi tidak indah “ timpal Tedja  Kusuma salah satu pegiat lingkungan di puncak yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dari pantauan Berita Bogor, selain sampah, rumput liar, beberapa parit juga tersumbat di beberapa titik. Hal tersebut menyebabkan air dan sampah sering meluap ke tengah jalanan, sehingga membahayakan para pengguna jalan. 

“Kami ingin masyarakat di puncak dan para wisatawan yang datang nyaman dengan pemandangan di sepanjang jalan raya puncak, karena kemacetan masih menjadi suguhan utama para pengunjung yang datang” tambah Sunyoto, sekretaris Kegiatan. 

Para pengusaha Hotel dan restoran, pemilik villa diharapkan mampu mengolah sampahnya sendiri, tidak boleh lagi membawa keluar sampah yang dihasilkan dari halamanya. Sehingga diharapkan terkurangi Volume sampah yang diangkut oleh DKP. 

Moment Hari Bumi dijadikan langkah baru dalam menangani permasasalahan yang selama ini tak kunjung usai. Kegiatan ini akan dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Pengusaha  dan pemerintah Kabupaten Bogor. 

“Dengan paradigma  Puncak Sebagai tempat pariwisata, maka semua lini akan terus menjaga kebersihan, kenyamanan, keramahan dan hal lain yang mendukung wisata itu sendiri”  ujar Edison. (cj)


Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@gmail.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.