header_ads

TPPAS Nambo Tak Akan Cemari Lingkungan


KLAPANUNGGAL - Sampah tidak ditumpuk melainkan diolah dengan menggunakan teknologi dan gas metan yang timbul dan dimanfaatkan untuk energi listrik. 

Rencana pembangunan Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo di Kampung Cijambe Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal segera terwujud.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lulut, Agus Suparman berharap pihak Pemprov Jabar datang untuk sosialisasi tatap muka dengan warga desa. 


"Sebaiknya, pihak Pemprov Jawa Barat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar warga desa mengerti fungsi dan manfaat TPPAS nantinya," pinta Lulut.

Camat Klapanunggal, Asep Mulyana menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) guna memastikan pembangunannya.

Sementara Kepala Bidang Kebersihan Ateng S. Sasmita menjelaskan TPPAS merupakan program Pemprov. Saat ini baru tahap meratakan lahan. 


Pembebasan lahan baru terealisasi 20 hektar dari target 100 hektar yang nantinya akan dimanfaatkan untuk membuang sampah dari Depok, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Untuk membebaskan lahan, pihaknya sudah mengeluarkan anggaran hingga Rp 11,3 miliar dari APBD 2009. 

Sedangkan, anggaran 2010, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar. 

“Itu semua untuk pembebasan, sedangkan pembangunan fisiknya, termasuk jalan dianggarkan dari APBD Provinsi Jabar,” ucapnya.

Ateng Sasmita menambahkan TPPAS Nambo sangat berbeda dengan TPA pada umumnya, sebab nantinya sampah tidak ditumpuk melainkan diolah dengan menggunakan teknologi dan gas metan yang timbul dan dimanfaatkan untuk energi listrik. 


"Sehingga, keberadaan TPPAS Bambo itu tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan,” jelasnya. (aml)

 










Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@gmail.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.