Persero Tak Gulirkan CSR Akan Diumumkan
Ketua Umum AP-CSR Indonesia,Prof. Hardinsyah menilai program Coorporate Social Resposibility (CSR) di Kabupaten Bogor belum dikelola secara benar.
Hal ini diungkapkan saat diskusi publik di gedung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (14/3/2013).
"Perencanaan pengelolaan CSR belum dikelola secara benar. Padahal, potensi CSR di Kabupaten Bogor mencapai ribuan persero, namun selama ini perencanaannya di lakukan terpisah oleh masing - masing perusahaan tanpa koordinasi dengan Pemkab bogor.
"Persero yang tidak menyalurkan CSR harus di umumkan di media massa," kata guru besar FEMA-IPB ini.
Menurutnya, Pemkab bogor harus melakukan uji kepuasan masyarakat terhadap program CSR perusahaan, berikan penghargaan dan sanksi kepada pengusaha yang telah maupun yang belum menggulirkan CSR.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar membenarkan Pemkab saat ini hanya mampu mendanai pembangunan sebesar 10 persen saja. Dengan adanya program CSR akan ada tambahan dana alternatif untuk pembangunan.
Menurutnya, Bappeda belum memiliki data - data program CSR di setiap perusahaan yang sudah terlaksana selama ini.
"Tahun ini kami akan melakukan perbaikan, bila perlu setiap kecamatan melibatkan pengusaha dalam Musrenbang. Bahkan, tahun ini Pemkab Bogor akan mengumumkan perusahaan yang tidak menyalurkan CSR melalui media massa," tukasnya. (als)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar