header_ads

BPBD Kab Bogor Tebar radio komunikasi

CIBINONG – BPBD Kabupaten Bogor tebar perangkat radio RIG ke 22 Kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memasang radio komunikasi RIG di 22 kecamatan yang rawan bencana.

Hal ini dilakukan guna mempermudah proses pelaporan kejadian, mengingat tingginya intensitas bencana alam di Kabupaten Bogor membuat pemkab sering terlambat memberikan bantuan dan menanggulanginya.

Kepada Berita Bogor, Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatatakan keberadaan radio komunikasi itu diperlukan. Pihaknya telah menempatkan radio RIG di 22 kecematan yang rawan bencana.

"Alat komunikasi ini penting agar petugas di daerah bisa cepat berkoordinasi dengan tim di kantor Pemkab Bogor," jelasnya, Rabu (22/5/2013). 

Pihaknya masih siaga bencana menyusul melesetnya prediksi awal musim panas. Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Dramaga merilis intensitas hujan masih cukup tinggi hingga Juni mendatang. 

“Status siaga belum dicabut sambil menungu informasi lanjut dari BMKG, mengingat sebgaian wilayah Bogor masih berpotensi hujan lebat,” katanya.

Selama 2012 lalu, lanjutnya, sudah terhadai 372 bencana di antarnya, puting beliung 140 kejadian, kebakaran 136 kejadian, longsor 74 kejadian dan banjir 22 kejadian. Kejadian ini menyebakan 978 rumah rusak dengan, total kerugian mencapai Rp11,9 miliar. Sedangkan, terdapat 67 desa di 12 kecamatan, yang masuk dalam kategori rawan longsor.

Kecamatan tersebut, yakni Sukajaya, Sukaraja, Sukamakmur, Babakan­madang, Citeureup, Leuwiliang, Nanggung, Cigudeg, Pamijahan, Megamendung, Cisarua, dan Rumpin.  (iwan)




Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.