Investor Asal Singapura Bidik Jabar
BANDUNG- Singapura memiliki investasi terbesar di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi melakukan pertemuan antara pengusaha Singapura dan Jawa Barat.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Padma Bandung, Sabtu (18/5/2013), membicarakan prospek investasi di Jawa Barat dan mendorong dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Singapura.
"Negaranya memang kecil. Tapi, di Singapura, terdapat 5 ribu perusahaan raksasa internasional yang berkantor pusat di negara itu," kata Andri Hadi.
Andri mengatakan, sejak lima tahun terakhir, Singapura menjadi negara investor terbesar di tanah air. Tahun lalu, total investasinya, sebut Andri, mencapai 4,9 miliar Dollar Amerika Serikat (AS). "Mereka mengerjakan 793 proyek," kata Andri.
Sektornya antara lain telekomunikasi, transportasi, industri makanan, hotel, dan restoran. Sedangkan di Jabar, sambungnya, investasi Singapura pun tergolong besar. Tahun lalu, kata Andri, nilainya mencapai 336 juta Dollar AS. Menurutnya, Jabar, sebagai provinsi termaju, sebaiknya, lebih mempromosikan potensinya supaya Singapura meningkatkan investasinya.
Karenanya, kata dia, perlu adanya berbagai pertemuan antar pengusaha Jabar dan Singapura. Tujuannya, untuk berbagi informasi tentang kemampuan dan potensi masing-masing.
Selain investasi, tambahnya, Singapura pun merupakan target pariwisata yang potensial. Tahun lalu, ujar dia, wisatawan Singapura yang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang. "Jabar semestinya bisa memanfaatkan peluang itu. Apalagi, saat ini, antara Jabar, khususnya Bandung, dan Singapura sudah terkoneksi karena adanya rute penerbangan," paparnya.
Ketua Komite Tetap Perdagangan Luar Negeri Kadin Jabar, Yusuv Sukhyar, mengatakan, pihaknya ingin mendorong dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Singapura. "Satu di antaranya, dalam hal meningkatkan investasi dan perdagangan," (tjo)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi melakukan pertemuan antara pengusaha Singapura dan Jawa Barat.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Padma Bandung, Sabtu (18/5/2013), membicarakan prospek investasi di Jawa Barat dan mendorong dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Singapura.
"Negaranya memang kecil. Tapi, di Singapura, terdapat 5 ribu perusahaan raksasa internasional yang berkantor pusat di negara itu," kata Andri Hadi.
Andri mengatakan, sejak lima tahun terakhir, Singapura menjadi negara investor terbesar di tanah air. Tahun lalu, total investasinya, sebut Andri, mencapai 4,9 miliar Dollar Amerika Serikat (AS). "Mereka mengerjakan 793 proyek," kata Andri.
Sektornya antara lain telekomunikasi, transportasi, industri makanan, hotel, dan restoran. Sedangkan di Jabar, sambungnya, investasi Singapura pun tergolong besar. Tahun lalu, kata Andri, nilainya mencapai 336 juta Dollar AS. Menurutnya, Jabar, sebagai provinsi termaju, sebaiknya, lebih mempromosikan potensinya supaya Singapura meningkatkan investasinya.
Karenanya, kata dia, perlu adanya berbagai pertemuan antar pengusaha Jabar dan Singapura. Tujuannya, untuk berbagi informasi tentang kemampuan dan potensi masing-masing.
Selain investasi, tambahnya, Singapura pun merupakan target pariwisata yang potensial. Tahun lalu, ujar dia, wisatawan Singapura yang ke Indonesia mencapai 1,2 juta orang. "Jabar semestinya bisa memanfaatkan peluang itu. Apalagi, saat ini, antara Jabar, khususnya Bandung, dan Singapura sudah terkoneksi karena adanya rute penerbangan," paparnya.
Ketua Komite Tetap Perdagangan Luar Negeri Kadin Jabar, Yusuv Sukhyar, mengatakan, pihaknya ingin mendorong dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Singapura. "Satu di antaranya, dalam hal meningkatkan investasi dan perdagangan," (tjo)

Tidak ada komentar