Revitalisasi Taman Budaya Jawa Barat
BANDUNG - Kemenparenkraf mendukung 13 Taman Budaya untuk dikembangkan melalui dana dekonsentrasi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparenkraf) telah meluncurkan program pengembangan ruang kreatififitas. Diantaranya, Taman Budaya, Dago Tea House diJawa Barat, yang cukup popoler ditengah masyarakat wisatawan maupun budayawan dan seniman.
Program ini merupakan implementasi program unggulan yang mendukung
pengembangan pusat dan ruang kreatif sebagai wadah berekspresi,
berkreasi, berapresiasi seni dan budaya.
Kadisbudpar Jabar Nunung Sobari mengatakan dengan revitasliasi ini diharapkan akan menjadi salah satu destinasi baru pariwisata di Jabar khsusunya Bandung.
"Sektor wisata harus ada kriteria yang jelas atas jadwal budaya dan materinya. Selain itu perlu juga ada link jaringan dengan museum yang ada di bandung. Selanjutnya dapat dijual kepada Asita," ujarnya hari ini.
Kadisbudpar Jabar Nunung Sobari mengatakan dengan revitasliasi ini diharapkan akan menjadi salah satu destinasi baru pariwisata di Jabar khsusunya Bandung.
"Sektor wisata harus ada kriteria yang jelas atas jadwal budaya dan materinya. Selain itu perlu juga ada link jaringan dengan museum yang ada di bandung. Selanjutnya dapat dijual kepada Asita," ujarnya hari ini.
Nunung menambahkan tahun ini kemenparenkraf mendukung 13 Taman Budaya untuk dikembangkan melalui dana dekonsentrasi yang dikelola langsung pemerintah melalui Disbudpar. Ada 8 agenda budaya yang akan diselenggarakan dan diawali dengan pagelaran seni musik karya Nano S yang akan dibawakan artis parahyangan. Pagelaran dilangsungkan di Dago Tea House tanggal 25 Mei mendatang. (tjo)

Tidak ada komentar