Libur Panjang Jalur Alternatif Puncak Ikut Macet

CISARUA - Sejalur Ke bawah, kemacetan mengular di jalur alternatif Gadog - Cisarua.
Kebijakan buka tutup yang dilakukan
Polres Bogor di jalur Puncak mengurangi dampak kemacetan, namun bukan berarti antrian panjang tak terjadi.
Pasalnya, Jalan raya Puncak Bogor hanya memiliki lebar antara 8 - 10 meter saja, sementara kepadatan kendaraan terus menerus mengalir dan berlangsung berjam-jam lamanya.
Hal ini membuat sejumlah aparat Polantas yang bertugas kerap mengalami kesulitan mengatasi apabila antrian terlalu panjang. Bahkan tak sedikit kendaraan yang memilih melintas ke jalur alternatif Gadog - Pasir Muncang - Citeko.
Kamis (6/6/2013) nampak ribuan kendaraan nekad mengantri di
pintu keluar jalur Alternatif (samping bekas Rumah Makan Ibu Cirebon). Akibat kendaraan mengular dijalur yang lebarnya hanya 5-6 meter itu membuat kendaraan terjebak dalam antrian yang mancapai 2 km sampai di Desa Citeko.
“Sudah 3 jam
kami disini, hingga pukul 18.30 kami belum bisa bergerak” ujar Tony (37), warga Bekasi yang akan menuju Cianjur.
Sementara, di Jalan Raya Puncak kerap terjadi kemacetan, biasanya terjadi di 5 titik utama yaitu Simpang Gadog, pertigaan Mega Mendung, Pasar
Cisarua, Simpang Safari dan Warung kaleng.
Sejumlah warga mengusulkan agar jalur alternative
di perlebar minimal 0.5 meter kanan kiri jalan.
”Masih cukup lahan untuk
melebarkan 0.5 – 1 meter dikanan kiri jalan alternative Gadog – Cisarua “ ujar
Aci, (41), warga Cisarua.
Menurut Kepala Desa Citeko, Mamat Sukendar
beberapa waktu lalu, “Tinggal membuka jalur baru yang panjangnya tidak lebih
dari 1 km, maka jalan alternative sudah bisa langsung tembus Taman safari dan
Gunung Mas,” katanya.
Selama ini, lanjut Kades, jalur alternative Gadog Cisarua menjadi
pilihan satu-satunya bagi pengendara jika terjadi kemacetan di bawah. Rencana
pelebaran Jalan Raya Puncak masih jauh dari harapan. Banyak pengendara yang memilih jalur
ini sebagai alternative jalan selain sepi, pemandangan juga
lebih asri.
"Karena dikanan kiri jalan masih banyak terhampar perkebunan dan
persawahan. Namun perlu kehati-hatian bagi para pengendara yang belum pernah
melalui jalur ini. Karena jalanya
sempit, berkelok dan naik turun," kata dia. (cj)
Suasana Simpang Gadog saat lenggang kendaraan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar