header_ads

Peringatan HJB Kab Bogor Tak Sentuh Warga

CIBINONG - Peringatan terkesan terbatas dan terkesan elitis, warga pedesaan tak nikmati ultah bumi tercinta, Tegar Beriman.

Hari Jadi Bogor (HJB) diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.

Dalam memperingatinya, ternyata tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat pedesaan, sebab pelaksanaan peringatannya hanya terpusat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan tingkat kecamatan.

Saat ditemui, warga desa Cinangka Ciampea Ny. Ijem (47), mengaku tidak tahu bahwa tanggal 3 Juni adalah hari jadi Bogor. "Saya mah tidak tahu apa itu hjb, naon eta?," jawabnya saat ditanya Berita Bogor, Senin (3/6/2013)

Hal senada dikatakan warga GSA Ciampea, Ajrin (52), yang mengaku tahu kepanjangan HJB, yakni Hari Jadi Bogor. Namun, dirinya menggelengkan kepala saat ditanya kapan hari peringatannya. "Teuing ah, abdi mah teu reseup kitu - kituan," jawabnya.

Sementara Dulloh (49), rekan Ajrin mengaku hanya membaca spanduk selamat HJB di jalan. "Saya belum pernah merasakan ada peringatan itu, warga juga teu peduli, masing - masing weeh. Paling juga di kantor desa meren aya kitu - kituan," katanya.

Terpisah, Achmad Fauzi, warga kelurahan tengah yang kesehariannya menjari nafkah sebagai pengojek motor mengatakan kekecewaannya terhadap Pemkab Bogor yang tidak memberikan dampak langsung maupun tak langsung kepada warganya disetiap adanya momentum HJB.

"Kenapa acara Dongdang dibikin wah, tapi acara yang identik dengan hari jadi Bogor malah dinikmati golongan mereka saja. Bukannya mau membandingkan nih, di Kota saja ada pagelaran wayang golek dan kegiatan dimasyarakat kecamatan dan kelurahan. Tapi disini sama sekali tidak ada, memangnya Bogor hanya punya orang elit saja?," keluhnya.

Sementara, Bupati Bogor Rachmat Yasin saat upacara Hari Jadi Bogor (HJB) ke – 531 di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (3/6/2013), berharap momen ini dapat dijadikan ajang intropeksi bagi semua pihak demi kemajuan Kabupaten Bogor di masa yang akan datang.

“Tentunya dengan HJB ini kita jadikan introspeksi sekaligus refleksi bagi kemajuan Bogor, sudah sejauh mana kita menjalankan peran masing – masing dalam mengawal pembangunan Kabupaten Bogor hingga usianya yang ke – 531 tahun ini,” katanya. (als)











Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.