Talas Bogor, Buah Tangan Favorit Keluarga
KOTA - Penjual talas bogor banyak ditemukan di Kebun Raya Bogor dan kawasan Puncak.
Usai berlibur rasanya tak lengkap bila belum membawa pulang Talas Bogor.
Umbi - umbian yang tumbuh subur ditanah Tegar Beriman ini harganya sangat terjangkau, bahkan dapat diolah menjadi beragam jenis sajian makanan keluarga.
Wisatawan dapat menjumpai penjual talas di kawasan Puncak Bogor, Kebun Raya Bogor,.atau sambil berziarah di Masjid Kramat Kota Bogor, pulang membawa talas Bogoe.
Seorang penjual talas bogor tertua di Bogor, Odih (72) mengaku sudah berdagang talas sejak tahun 1970-an di halaman parkir Masjid Kramat Kota Bogor.
Kehidupan keseharian warga Rw 1 Desa Ciapus Bogor ini bercocok tanam lalu menjal hasil kebun ke lapaknya itu
Kemad (47), warga desa Ciapus, adalah generasi yang mengikuti jejak Odih menekuni usaha hasil kebun in dilokasi yang sama. Mereka juga menjual hasil kebun berupa Nanas dan Bengkoang yang dipatok harga satu ikat masing - masing senilai Rp25 - 30 ribu.
"Di masjid ini jualan lumayan laku saat bulan suci dan hari keagamaan. Yang datang kebanyakan dari luar kota, ada juga yang dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan orang - orang Arab," kata Odih yang akrab dipanggil Abah.
Untuk menutupi kebutuhan keluarga, kata Odih, hasil penjualan ini bisa buat membayar sekolah anaknya hingga sekolah lalu menikah.
"Sekarang mah yang bercocok tanam talas sudah jarang, sebab ada perusahaan besar yang buka lahan di kaki gunung Salak sebagai perkebunan Talas. Jadi, itulah saingan kami," katanya, Minggu (9/6/2013)
Sementara, lanjut dia, kesulitan kami adalah modal untuk membeli bibit - bibit yang harganya sudah mulai naik.
"Saya beklum pernah pinjam ke kantor desa, sebab saya tidak tahu kalau Pemkab ada program Bumdes yang bisa bantu petani," jawabnya saat ditanya mengenai bantuan pinjaman modal dari kantor desa.
Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook), suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Talas mirip dengan taro namun menghasilkan umbi yang lebih besar.
Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan.
Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun.
Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.
Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng setelah dipotong-potong kecil. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus. (sun)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Usai berlibur rasanya tak lengkap bila belum membawa pulang Talas Bogor.
Umbi - umbian yang tumbuh subur ditanah Tegar Beriman ini harganya sangat terjangkau, bahkan dapat diolah menjadi beragam jenis sajian makanan keluarga.
Wisatawan dapat menjumpai penjual talas di kawasan Puncak Bogor, Kebun Raya Bogor,.atau sambil berziarah di Masjid Kramat Kota Bogor, pulang membawa talas Bogoe.
Seorang penjual talas bogor tertua di Bogor, Odih (72) mengaku sudah berdagang talas sejak tahun 1970-an di halaman parkir Masjid Kramat Kota Bogor.
Kehidupan keseharian warga Rw 1 Desa Ciapus Bogor ini bercocok tanam lalu menjal hasil kebun ke lapaknya itu
Kemad (47), warga desa Ciapus, adalah generasi yang mengikuti jejak Odih menekuni usaha hasil kebun in dilokasi yang sama. Mereka juga menjual hasil kebun berupa Nanas dan Bengkoang yang dipatok harga satu ikat masing - masing senilai Rp25 - 30 ribu.
"Di masjid ini jualan lumayan laku saat bulan suci dan hari keagamaan. Yang datang kebanyakan dari luar kota, ada juga yang dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan orang - orang Arab," kata Odih yang akrab dipanggil Abah.
Untuk menutupi kebutuhan keluarga, kata Odih, hasil penjualan ini bisa buat membayar sekolah anaknya hingga sekolah lalu menikah.
"Sekarang mah yang bercocok tanam talas sudah jarang, sebab ada perusahaan besar yang buka lahan di kaki gunung Salak sebagai perkebunan Talas. Jadi, itulah saingan kami," katanya, Minggu (9/6/2013)
Sementara, lanjut dia, kesulitan kami adalah modal untuk membeli bibit - bibit yang harganya sudah mulai naik.

Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook), suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Talas mirip dengan taro namun menghasilkan umbi yang lebih besar.
Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan.
Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun.
Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.
Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng setelah dipotong-potong kecil. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus. (sun)
Sejumlah penjual Talas Bogor di Kebun Raya Bogor
Masjid Keramat Kota Bogor
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar