header_ads

Bahasa Sunda Mulai Langka

BANDUNG - Pengaruh budaya barat menjadi salah satu indikator penyebab.

Peneliti Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ade Mulyanah mengungkapkan angka yang cukup mencengangkan. 

Menurutnya, hanya ada 40 persen anak di wilayah Jawa Barat mengetahui dan mampu biara bahasa Sunda. Padahal bahasa Sunda merupakan bahasa resmi Jawa Barat.

"Persentase itu didapat dari anak yang kedua orangtuanya asli orang Sunda. Bayangkan bagaimana dengan orangtua yang bukan asli Sunda," kata Ade Mulyanah, saat menghadiri final pemilihan duta bahasa Jawa Barat, di The Hotel Majesty Bandung, kemarin.

Menurut Ade, sebagaimana dilaporkan Antara, penutur Bahasa Sunda terancam terus menurun, khususnya di kalangan generasi muda, karena warga Jawa Barat mulai terbiasa tidak menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi sehari-hari.

Ade menyebutkan, ada dua hal yang menyebutkan bahasa daerah terancam punah yakni karena dibiarkan punah dan tidak sengaja dibiarkan karena dianggap tidak penting. "Mereka takut dengan bahasa daerah sendiri, karena mereka menganggap bahasa asing adalah trend setter, padahal tidak demikian juga," katanya.

Saat ini BBPJB sedang menggalakkan cinta bahasa daerah sendiri, dengan mensosialisasikan penggunaan bahasa daerah dan Bahasa Indonesia ke sekolah-sekolah lewat slogan "Bahasa daerah itu pasti, Bahasa Indonesia itu wajib, Bahasa asing itu perlu". (als/tma)  








sumber: GATRA
Editor: Handi Rsd
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.